Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nomor Urut Capres-Cawapres dari Masa ke Masa dan Pemenangnya

Kompas.com - 15/11/2023, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan pengundian nomor urut calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024 pada Selasa (14/11/2023) malam.

Diberitakan Kompas.com, Selasa, para capres-cawapres mengambil nomor undian masing-masing dengan giliran sesuai nomor pendaftaran.

Berikut hasil pengundian nomor urut capres-cawapres Pilpres 2024:

  • Nomor urut 1: Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar
  • Nomor urut 2: Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
  • Nomor urut 3: Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Idham Holik mengatakan, pengundian nomor capres-cawapres Pilpres 2024 mengacu pada Pasal 235 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.

Pasal tersebut mengatur bahwa penetapan nomor urut pasangan capres cawapres dilakukan melalui undian dalam rapat pleno KPU terbuka.

“Penetapan pasangan capres-cawapres diatur dalam Lampiran I Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2023 yaitu pada 13 November 2023,” kata dia, dikutip dari Kompas.com (12/11/2023).

Nomor urut capres-cawapres dari masa ke masa

Pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia secara langsung oleh rakyat pertama kali digelar pada 2004 silam.

Sebelumnya, sejarah Indonesia mencacat, pemilihan presiden dan wakil presiden ditentukan secara tidak langsung melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Pemilu 1999.

Nomor urut capres-cawapres 2004

Dikutip dari Kompas.com (2022), Pilpres 2004 diikuti oleh lima pasangan capres-cawapres dengan nomor urut sebagai berikut:

  • Nomor urut 1: Wiranto dan Salahuddin Wahid
  • Nomor urut 2: Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi
  • Nomor urut 3: Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo
  • Nomor urut 4: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK)
  • Nomor urut 5: Hamzah Haz dan Agum Gumelar yang dicalonkan Partai Persatuan Pembangunan.

Pilpres 2004 berlangsung 2 putaran dan dimenangkan oleh pasangan dengan nomor urut 4, yakni SBY-JK.

Baca juga: Elektabilitas Capres-Cawapres 2024 Jelang Penetapan, Prabowo-Gibran Unggul di 3 Lembaga Survei

Nomor urut capres-cawapres 2009

Lima tahun kemudian, Pilpres 2009 diikuti oleh tiga pasangan calon dengan nomor urut sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan 297/kpts/kpu/2009 tentang Penetapan Nomor Urut Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.

Berikut nomor urut capres-cawapres pada Pilpres 2009:

  • Nomor urut 1: Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto
  • Nomor urut 2: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono
  • Nomor urut 3: Jusuf Kalla dan Wiranto.

Pilpres 2009 dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2, yaitu SBY-Boediono.

Baca juga: Visi Misi Lengkap Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Apa Saja?

Nomor urut capres-cawapres 2014

Dilansir dari Kompas.com (2014), Pilpres ketiga secara langsung oleh rakyat itu diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres dengan nomor urut sebagai berikut:

  • Nomor urut 1: Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa
  • Nomor urut 2: Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Pengundian nomor urut dilakukan dalam dua tahap. Pertama, berupa pengambilan nomor oleh cawapres dan kedua pengambilan nomor urut sesuai antrean pendaftaran capres-cawapres.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com