Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Kerap Dicatut Partai soal Capres-Cawapres, Begini Respons Jokowi

Kompas.com - 16/08/2023, 11:48 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, nama "Pak Lurah" kini kerap didengarnya dari politisi dan petinggi partai politik saat ditanya terkait calon presiden dan calon wakil presiden.

Belakangan, ia baru menyadari yang dimaksud 'Pak Lurah' oleh para polisi itu adalah kode yang merujuk pada dirinya.

"Sedang tren di kalangan politisi dan parpol, setiap ditanya capres dan cawapresnya, jawabannya belum ada arahan 'Pak Lurah'," kata Jokowi saat menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8/2023).

"Saya sempat mikir, siapa ini Pak Lurah, sedikit-sedikit kok Pak lurah," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Beri Bintang RI Adipradana kepada Iriana, Gelar Apa Itu?


Baca juga: Spesifikasi Maung, Mobil yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi di Malang

Hak untuk menentukan capres cawapres

Ia menegaskan, dirinya tidak memiliki hak untuk menentukan capres dan cawapres.

"Saya ini bukan ketua umum parpol, bukan juga ketua koalisi partai. Sesuai ketentuan Undang-Undang, yang menentukan capres dan cawapres adalah partai politik dan koalisi parpol," tegasnya.

"Jadi saya menyatakan, itu bukan wewenang saya, bukan wewenang 'Pak Lurah'. Walaupun saya paham, ini sudah menjadi nasib seorang presiden," sambungnya.

Baca juga: Respons Jokowi dan Menlu Retno soal Proposal Perdamaian Prabowo yang Disebut Aneh

Jokowi mengatakan, seorang presiden harus siap dijadikan sebagai obyek alibi dan tameng.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengaku kerap menemui foto dirinya dipasang bersama para capres, meski kampanye belum mulai.

"Bahkan walau kampanye belum mulai, poto saya banyak dipasang di mana-mana. Saya harus ngomong apa adanya," jelas dia.

Baca juga: Jokowi Dinilai Setengah Hati Dukung Ganjar, Ini Alasannya

Menunggu instruksi Jokowi

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membuka Puncak Perayaan Hari Kemerdekaan di Lingkungan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Pertunjukan wayang kulit berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (11/8/2023).DOK. Humas Kemendag Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membuka Puncak Perayaan Hari Kemerdekaan di Lingkungan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Pertunjukan wayang kulit berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (11/8/2023).

Sebelumnya, beberapa partai politik memang kerap menyatakan bahwa keputusan arah dukungan Pemilu 2024 akan menunggu instruksi Jokowi.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan misalnya, partainya akan mengikuti arahan Jokowi soal capres dan cawapres.

Menurutnya, capres dan cawapres Jokowi bakal memenangkan pemilu mendatang.

"Orang bilang ketua umum partai kok nggak mandiri? Bukan, saya bilang, saya pernah dua kali (pemilu) belum menang. Nah, Pak Presiden kita ini, Pak Jokowi ini kan punya insting yang tajam," kata Zulhas pada April 2023.

Baca juga: Jejak Prabowo di Pilpres 2009, 2014, dan 2019

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

Tren
Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Tren
Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi, Meninggal Kecelakaan Helikopter

Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi, Meninggal Kecelakaan Helikopter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com