KOMPAS.com - Cokelat hitam atau dark chocolate adalah salah satu jenis cokelat yang banyak digemari karena mengandung nutrisi tinggi yang baik bagi kesehatan.
Menurut penelitian yang diterbitkan pada 2016 di Journal of Nutritional Science, cokelat hitam mengandung fitonutrien yang disebut flavonoid.
Flavonoid sendiri merupakan bahan kimia pada tanaman yang bertindak sebagai antioksidan yang dapat berperan dalam pencegahan kanker serta kesehatan jantung.
Seorang ahli nutrisi untuk Food Network Toby Amidor mengatakan, tanaman kakao yang menjadi bahan dasar cokelat juga mengandung senyawa yang disebut theobromine. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dan berpotensi menurunkan tekanan darah.
"Kakao mengandung banyak antioksidan yang sebenarnya lebih banyak daripada teh hijau atau anggur merah," kata Amidor dikutip dari Everyday Health.
Baca juga: Cokelat Kaleng Berusia 121 Tahun yang Belum Pernah Dibuka Akan Dilelang di Inggris, Berapa Harganya?
Para peneliti mengungkapkan bahwa cokelat hitam memiliki manfaat dalam meningkatkan kesehatan jantung.
Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis yang diterbitkan pada Juli 2020 di European Journal of Preventive Cardiology menemukan, makan cokelat sekali seminggu dikaitkan dengan risiko penyumbatan arteri sebesar 8 persen lebih rendah.
Penelitian lainnya yang diterbitkan pada Mei 2021 di The American Journal of Clinical Nutrition, menganalisis data dari lebih dari 188.000 veteran dan menyimpulkan bahwa mengonsumsi sekitar 1 ons cokelat secara teratur dikaitkan dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih rendah.
Dalam penelitian menunjukkan, kandungan flavonoid dalam cokelat hitamlah yang menjaga kesehatan jantung. Bahan kimia ini membantu memproduksi oksida nitrat, yang menyebabkan pembuluh darah rileks dan tekanan darah menurun.
Baca juga: Sejarah Cokelat Panas yang Lahir di Peradaban Aztec dan Maya
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi cokelat hitam dengan persentase kakao yang tinggi, seperti 70 persen, dapat bermanfaat bagi otak.
Seorang ilmuwan makanan, ahli gizi terdaftar, dan pemilik Dubost Food and Nutrition Solutions di Arlington, Virginia Joy DuBost mengatakan, cokelat merangsang aktivitas saraf di area otak yang berhubungan dengan kesenangan dan penghargaan.
Hal tersebut pada gilirannya dapat untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Sementara itu, penelitian lain menemukan bahwa mengonsumsi 48 gram sedikit lebih banyak dari 1,5 ons cokelat organik dengan kandungan kakao 70 persen dapat meningkatkan neuroplastisitas, kemampuan otak untuk membentuk koneksi sinapsis baru yang dapat memberikan efek positif pada ingatan, kognisi, dan suasana hati.
Makan cokelat setiap hari tidak terdengar seperti cara terbaik untuk mencegah diabetes, tetapi penelitian menunjukkan bahwa cokelat hitam sebenarnya dapat meningkatkan cara tubuh untuk memetabolisme glukosa ketika dimakan sebagai bagian dari diet yang sehat.
Resistensi insulin menyebabkan glukosa darah (gula) yang tinggi dan merupakan ciri khas diabetes tipe 2, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada Maret 2019 oleh StatPearls.