Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terungkapnya Klinik Aborsi di Kemayoran, Sempat Dicurigai Warga Setempat

Kompas.com - 04/07/2023, 13:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Klinik aborsi berkedok unit kontrakan di Kemayoran, Jakarta Pusat digerebek oleh kepolisian pada Rabu (28/6/2023).

Sebelum dilakukan penggerebekan, ketua RT sudah menaruh curiga kepada penghuni kontrakan tersebut.

Adapun alamat kontrakan itu berlokasi di Jalan Mirah Delima IV Nomor 4, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca juga: Viral, Video TikTok Dokter Menyinggung soal Aborsi Dikritik Warganet

Mendapat aduan dari warga

Ketua RT 004/RW 04 Kelurahan Sumur Batu Usman mengatakan, ada tiga sampai empat orang warganya yang mengadukan adanya aktivitas mencurigakan di kontrakan tersebut.

“Iya, sebelum penggrebekan memang warga ada kasih info,” ucap Usman dilansir dari Kompas.com, Senin (3/7/2023).

“Ada tiga sampai empat orang menaruh curiga. Bilang, ‘Mohon Pak RT dicek’,” sambungnya.

Menurut Usman, banyak warga yang menanyakan apakah penghuni kontrakan itu sudah melapor secara resmi sebelum tinggal di sana.

Warga meminta Usman mengecek langsung karena mereka melihat ada sejumlah perempuan yang keluar dan masuk kontrakan itu.

“Bilang, ‘Tolong dicek, Pak, karena ada aktivitas keluar-masuk perempuan, terus kok enggak tegur sapa sama tetangga. Jangan-jangan ada apa-apa’. Warga kami aktif, kok,” terangnya.

Baca juga: Ramai soal Dokter Bahas Aborsi Dikecam Warganet, Bagaimana Hukumnya?


Ketua RT tidak mengetahui identitas penghuni

Usman selaku ketua RT di wilayah itu memaparkan tidak mengetahui identitas penghuni kontrakan tersebut karena mereka kerap menghindar saat dimintai identitas.

“Pertama kali kami curiga karena pengontrak ini enggak ngasih identitas diri. Pengontrak ini tidak membeberkan identitas diri,” ungkap Usman dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/7/2023).

“KTP diminta susah sekali dan menghindar terus. Ada aktivitas (di rumah), tapi enggak pernah bersosialisasi dengan warga kiri kanan depan,” lanjutnya.

Awalnya, ia menduga orang keluar masuk dari kontrakan itu merupakan pembantu rumah tangga, tenaga kerja wanita (TKW), atau tenaga kerja Indonesia (TKI).

Kecurigaan Usman dan warganya pun terkonfirmasi ketika polisi menelepon dan meminta izin untuk menggerebek kontrakan itu.

“Kebetulan saya juga lagi curiga, terus saya izinkan langsung gerebek,” tutur dia.

Baca juga: Twit Viral Janin Berusia 9 Minggu yang Gugur karena Hamil Ektopik, Apa Itu?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com