Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cermin Bisa Tahu Ada Obyek Lain di Balik Suatu Benda?

Kompas.com - 22/05/2023, 17:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cermin adalah suatu benda yang dapat membentuk bayangan dari suatu benda asli di depannya.

Bukan hanya langsung menampilkan bayangan dari benda di depannya, cermin ternyata juga dapat mengetahui ada obyek lain di balik benda tersebut.

Misalnya, dalam unggahan oleh akun Twitter ini, Sabtu (20/5/2023), sebuah cermin yang memperlihatkan bayangan dari kertas dan telur yang tertutup kertas.

"Gimana kaca bisa tau kalo ada objek di balik kertas?" kata warganet tersebut.

Apabila dilihat dari depan, cermin hanya menampilkan bayangan orang yang memegang kertas berwarna kuning.

Namun, saat dilihat dari samping, cermin menampilkan bayangan kertas kuning serta telur di baliknya yang tengah digenggam.

Padahal, telur berada di posisi tertutup kertas dan tidak menghadap langsung ke cermin.

Menuai perhatian warganet, unggahan soal cermin ini telah menuai lebih dari 2,5 juta tayangan, 16.400 suka, dan 960 twit ulang dari pengguna Twitter pada Senin (22/5/2023).

Lantas, mengapa cermin dapat mengetahui ada obyek lain di balik suatu benda?

Baca juga: Bisakah Bernapas dan Berjalan dengan Perahu Terbalik di Dasar Laut seperti Kapten Jack Sparrow?


Penjelasan pakar

Guru Besar Bidang Fisika Teori sekaligus pengampu mata kuliah Optika dan Fotonika Departemen Fisika, FMIPA, IPB University, Husin Alatas menjelaskan alasan benda dapat terlihat di cermin meski tertutup benda lain.

Menurut Husin, jika orang melihat suatu benda, sebenarnya yang dilihat adalah cahaya yang diterima benda tersebut dari sumber cahaya lain.

Itulah mengapa saat gelap dan tidak ada cahaya, orang tidak akan dapat melihat suatu benda.

"Dalam hal bayangan yang orang lihat di dalam cermin, juga terjadi akibat pantulan cahaya yang datang dari benda ke permukaan cermin tersebut," paparnya kepada Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Dia melanjutkan, kaidah optik menyatakan bahwa sudut datang cahaya terhadap permukaan cermin sama dengan sudut pantul yang dialami cahaya tersebut.

Oleh karena itu, jika arah datang sinar atau cahaya dari sebelah kiri cermin, maka akan dipantulkan ke kanan.

Permukaan cermin akan memantulkan sudut yang sama dengan sudut kedatangannya.Dok. Prof Husin Alatas Permukaan cermin akan memantulkan sudut yang sama dengan sudut kedatangannya.

"Terkait dengan cermin dapat mengetahui adanya obyek di balik kertas, ini dikarenakan fakta bahwa benda di balik kertas menyebarkan cahaya ke segala arah," terangnya.

Cahaya dengan garis sinar yang menghampiri permukaan cermin akan dipantulkan dengan sudut yang sama seperti sudut kedatangannya.

Untuk itu, meski ada benda "bersembunyi" di balik benda lain, karena penyebaran cahaya ke segala arah dan pemantulan yang dihasilkan cermin, objyek dapat tetap tertangkap cermin.

"Dan dilihat oleh orang yang berada pada posisi tertentu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com