Mengenal Toko Buku Tertua di Dunia yang Masih Buka, Tahun Ini Berumur 291 Tahun

KOMPAS.com - Industri toko buku di Indonesia tengah dilanda kabar suram usai Toko Buku Gunung Agung memutuskan akan menutup seluruh gerainya pada tahun 2023.

Keputusan PT Gunung Agung Tiga Belas tersebut diambil karena pihak pengelola terus mengalami kerugian.

Sebagai toko yang berdiri sejak 1953 di Jakarta, Toko Buku Gunung Agung mampu beroperasi selama kurang lebih 70 tahun.

Meski terlihat lama, ternyata ada toko buku lain yang masih berdiri dan beroperasi lebih lama lagi, tepatnya selama 291 tahun.

Toko ini bahkan mendapatkan penghargaan rekor dunia dari Guinness World Records sebagai toko buku tertua yang masih beroperasi di dunia.

Toko buku tersebut bernama Livraria Bertrand yang terletak di Lisbon, Portugal.

Baca juga: Sejarah Toko Buku Gunung Agung, Berdiri Sejak Awal Kemerdekaan, Kini Harus Tutup

Toko buku tertua

Dilansir dari Outlook, Pedro Faure mendirikan Livraria Bertrand pada tahun 1732 di ibu kota Portugal, Lisbon.

Toko buku tersebut terletak di Rua Garrett, Chiado, sebuah pusat bersejarah dan distrik budaya Lisbon.

Setelah dibagun, Livraria Bertrand menjadi tempat nongkrong favorit para penulis Portugis. Toko ini juga pernah memiliki percetakan sendiri.

Salah satu penulis besar Portugal sekaligus nominator Hadiah Nobel, Aquilino Gomes Ribeiro (1885-1963) dikabarkan sering berkunjung ke sini. Hingga sekarang, toko masih memiliki sudut khusus bagi Ribeiro.

Toko ini juga menjadi tempat favorit bagi Alexandre Herculano dan Oliveira Martins, sejarawan abad ke-19.

Toko buku tersebut sempat mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi tahun 1755 dan pindah lokasi. Namun kembali ke lokasinya semula pada tahun 1773.

Toko buku Livraria Bertrand terakhir kali direnovasi sekitar tahun 2014-2015.

Baca juga: Ramai soal Mariko Aoki, Fenomena Mendadak Ingin BAB di Toko Buku, Ini Penjelasan Dokter

Punya banyak cabang

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Livraria Bertrand Chiado (@livrariabertrandchiado)

Setelah Faure meninggal dunia, toko tersebut dikelola oleh Bertrand bersaudara.

Anak perempuan Faure menikah dengan Pierre Bertrand, orang pertama yang bergabung dengan toko tersebut sebagai mitra bisnis.

Menurut Oldest.org, saat terjadi gempa, Bertrand membuka toko kedua di Capela de Nossa Senhora das Necessidades di Senhor Jesus da Boa Morte.

Sekarang, Livraria Bertrand beroperasi di bawah penerbit terbesar Portugis, Grupo Porto Editora. Toko ini memiliki lebih dari 50 cabang di seluruh Portugal.

Penghargaan Rekor Dunia menetapkan Livraria Bertrand sebagai toko buku tertua di dunia pada 19 April 2010.