KOMPAS.com - Gelombang panas belakangan melanda sebagian besar negara-negara di Asia, seperti India dan Bangladesh.
Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa gerak semu Matahari menyebabkan suhu di Indonesia menjadi lebih panas.
Dilansir dari Kompas.com, rata-rata temperatur di Indonesia berkisar antara 25 derajat celsius di pagi hari dan 33-34 derajat celsius di siang hari. Kondisi ini diprakirakan baru akan membaik antara akhir April hingga Mei nanti.
Lalu, bagaimana cara menjaga tubuh tetap dingin di tengah suhu panas saat ini?
Baca juga: 5 Penyebab Suhu Panas di Indonesia Menurut BMKG
Gelombang atau suhu yang panas dapat berdampak serius bagi kondisi tubuh makhluk hidup.
Dilansir dari Kompas.com, tubuh manusia berfungsi paling baik pada suhu maksimal 37 derajat celsius.
Saat suhu udara terlalu panas, tubuh dapat mengalami dehidrasi. Akibatnya, darah bisa mengental. Kondisi ini akan membuat jantung harus memompa lebih keras dan berpotensi merusak organ tubuh.
Keadaan semacam ini menyebabkan seseorang bisa mengalami heat exhaustion (kelelahan panas) atau heat stroke (serangan panas).
Menurut Healthline, serangan panas memiliki gejala suhu tubuh mencapai 39 derajat celsius, kulit panas, merah, kering atau lembap, denyut nadi cepat dan kuat, sakit kepala, mual, dan bingung.
Sementara kelelahan panas menimbulkan banyak keringat, kulit dingin, pucat, atau lembap, denyut nadi cepat dan lemah, mual atau muntah, kram otot, kelelahan, pusing, bahkan pingsan.
Baca juga: Ramai soal Suhu Tinggi di Seluruh Indonesia Hari Ini, Daerah Mana yang Paling Panas?
Selain itu, dilansir dari Euronews, disarankan agar memakai pakaian longgar dari serat alami seperti katun dan linen. Kain ini akan membuat kulit lebih mudah bernapas, lebih bisa menyerap keringat, dan membantu sirkulasi udara ke seluruh tubuh.
Orang yang mengalami suhu panas juga lebih baik memakai kipas angin daripada AC. Ini karena kipas lebih hemat energi dan menghasilkan aliran udara yang sejuk.
Disarankan juga untuk menutup gorden untuk mencegah terlalu banyak sinar Matahari masuk.
Baca juga: Gelombang Panas Landa Asia, 13 Warga India Dilaporkan Tewas dan Sekolah Ditutup
Jika mengalami kejang otot, terutama di kaki, lengan, atau perut, minumlah cairan elektrolit. Perawatan medis diperlukan jika kondisi tersebut berlangsung lebih dari 1 jam.
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika ada yang terkena heat stroke atau heat exhaustion adalah, memindahkan orang tersebut ke tempat dingin dan letakkan dalam posisi horizontal lalu angkat kaki dan pinggulnya.
Kemudian, lepaskan pakaian dan lakukan pendinginan tubuh. Caranya, letakkan kompres dingin di leher, ketiak, dan selangkangan.
Lalu kipasi tubuhnya, dan semprot kulit dengan air pada suhu 25-30 derajat celsius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.