Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2023, 14:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Gelombang panas atau heatwaves, yang dapat berlangsung selama beberapa hari, dapat berdampak signifikan pada masyarakat, termasuk peningkatan kematian terkait panas. 

Gelombang panas adalah salah satu kondisi alam yang paling berbahaya, tetapi jarang mendapat perhatian yang memadai karena jumlah kematian dan efeknya tidak selalu langsung terlihat. 

Dilansir dari World Health Organization (WHO), dari tahun 1998-2017, lebih dari 166.000 orang meninggal akibat gelombang panas, termasuk lebih dari 70.000 yang meninggal selama gelombang panas tahun 2003 di Eropa. 

Lantas, mengapa gelombang bisa mematikan bagi manusia?

Baca juga: Apakah Dampak Gelombang Panas Laut terhadap Kehidupan Bintang Laut?

Penyebab gelombang panas sangat berbahaya

Tubuh manusia berfungsi paling baik pada suhu 98,6 derajat F atau 37 derajat C. Ketika suhu terlalu panas dan tubuh mengalami dehidrasi, darah bisa mengental.

Jika demikian, jantung harus memompa lebih keras dan jantung serta organ lainnya dapat mengalami kerusakan parah. 

Tubuh memiliki mekanisme untuk menghilangkan kelebihan panas, utamanya adalah dengan berkeringat. 

Tetapi, dilansir dari Scientific American, pada titik tertentu, mekanisme ini gagal bekerja, terutama jika kelembapannya tinggi dan keringat tidak bisa menguap.

Baca juga: PBB Peringatkan Gelombang Panas dan Kebakaran Hutan Perburuk Polusi Udara

Situasi ini dapat mengakibatkan kelelahan akibat panas, yakni kondisi berbahaya yang ditandai dengan gejala yang meliputi mual, kram otot, dan pusing, serta serangan panas yang lebih mematikan, yang dapat menyebabkan delirium, kulit panas dan kering, serta kehilangan kesadaran.

Tubuh manusia memang dapat beradaptasi dengan tingkat panas tertentu. Jika tinggal di iklim panas atau bekerja dalam kondisi panas selama beberapa minggu atau bulan, tubuh menjadi lebih efisien dalam berkeringat dan mendinginkan diri. 

Namun, proses ini pun membutuhkan waktu. Ketika panas yang parah melanda tempat-tempat di mana kebanyakan orang tidak terbiasa dengan cuaca panas, kondisi itu bisa sangat mematikan.

Orang lanjut usia, anak-anak, dan mereka yang sudah memiliki kondisi seperti penyakit jantung, masalah pernapasan atau ginjal, menjadi sangat rentan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com