Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Dampak Gelombang Panas Laut terhadap Kehidupan Bintang Laut?

Kompas.com - 19/01/2023, 08:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bintang laut menjadi salah satu makhluk yang penting dalam ekologi. Namun gelombang panas laut yang makin panas dan muncul dalam durasi panjang mengancam keberadaan hewan tersebut.

Terkait potensi dampak gelombang panas terhadap bintang laut ini, sebuah studi dilakukan dan menunjukkan bahwa gelombang laut di masa depan dapat berlangsung lebih dari 13 hari.

Hal itu menurut simulasi pemanasan laut dapat membunuh semua bintang laut di dunia pada akhir abad ini.

Tak hanya itu, hilangnya predator laut ini juga dapat menyebabkan dampak ekologis, termasuk melimpahnya mangsa utama mereka yaitu remis.

Kesimpulan ini didapat setelah peneliti dari Pusat Penelitian Kelautan GEOMAR Helmholtz di Jerman menguji bagaimana bintang laut Atlantik berwarna jingga muncul selama gelombang panas laut.

Baca juga: Apakah Dampak Fenomena Solstis Matahari 22 Desember pada Bumi?

Gelombang panas laut adalah perioda singkat saat lautan menjadi sangat hangat, biasanya terjadi karena didorong oleh kantong udara panas di atas.

Dilansir dari New Scientist, Rabu (18/1/2023) Fabian Wolf bersama rekan-rekannya dari Pusat Penelitian Kelautan GEOMAR Helmholtz menggunakan sepuluh tangki air asin seukuran bak mandi besar dalam penelitian ini.

Dalam studi untuk melihat bagaimana dampak gelombang panas ini, tim kemudian menguji 60 bintang laut dengan lima skenario suhu.

Skenario tersebut antara lain, suhu rata-rata saat ini di habitat bintang laut, kondisi hipotesis tanpa gelombang panas laut, dan suhu yang diharapkan dalam gelombang panas laut pada akhir tahun abad di bawah tiga skenario pemanasan.

Selain itu, dalam studi dampak gelombang panas terhadap kehidupan bintang laut ini, peneliti juga mengamati kondisi terdingin yang tidak termasuk gelombang panas sebagai garis dasar suhu stabil (18,4 derajat celsius) dan juga suhu terpanas yang mencapai puncaknya pada 26,4 derajat celsius.

Baca juga: Apakah Manusia Bisa Dihidupkan Lagi Setelah Dibekukan?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com