Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Manusia Bisa Dihidupkan Lagi Setelah Dibekukan?

Kompas.com - 18/01/2023, 09:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir semua manusia bercita-cita untuk memiliki umur yang panjang. Segala cara dilakukan supaya itu bisa tercapai mulai dari makan sehat, olah raga dan lain sebagainya.

Untuk bisa hidup abadi, ada satu terobosan sains yang cukup terkenal yakni dengan cara manusia dibekukan lalu dihidupkan kembali.

Terobosan ilmiah tersebut dikenal dengan nama cryonics. Penelitian yang hingga kini masih getol dilakukan para ilmuwan untuk menunda penuaan, bahkan jika memungkinkan membuat seseorang yang tertarik untuk bisa hidup abadi.

Dikutip dari Science ABC, Selasa (17/1/2023) cryonics adalah metode membekukan tubuh pada suhu di bawah nol derajat Celsius dengan harapan teknologi masa depan dapat kembali tubuh yang sudah dibekukan itu.

Mengingat sifat eksperimentalnya dan peralatan canggih yang diperlukan untuk proses tersebut, tak mengejutkan bahwa cryonics dapat menghabiskan banyak biaya.

Baca juga: Apakah Hewan Mengenali Dirinya di Depan Cermin?

 

Bagaimana tepatnya tubuh manusia dibekukan dan dihidupkan lagi dengan menggunakan proses cryonics itu?

Setelah seseorang dinyatakan meninggal secara hukum, proses cryonics dapat dimulai.

Untuk menjaga agak jaringan otak tetap terlindungi, sirkulasi darah dan pernapasan untuk sementara dipulihkan dengan CPR dan masker oksigen hingga obat khusus yang disuntikkan ke dalam sistem.

Tim medis kemudian mendinginkan tubuh dengan memasukkannya ke dalam bak air es dan menyuntikkan antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah.

Proses tersebut terjadi dalam waktu 24 jam setelah kematian. Jenazah dibawa ke pusat kriopreservasi di mana jenazah diawetkan dengan aman.

Rata-rata tubuh manusia terdiri dari 60 persen air. Jika tubuh manusia tidak dibekukan dengan benar, maka air yang ada di dalam sel akan berubah menjadi es.

Baca juga: Apakah Tidur Siang Baik untuk Tubuh?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com