Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Nilai Jarak Depo Plumpang dan Pemukiman Terlalu Dekat, Apa Kata Pertamina?

Kompas.com - 04/03/2023, 20:36 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet menyoroti jarak antara Depo Pertamina Plumpang dan pemukiman yang terlalu dekat dan kondisi ini dinilai berbahaya.

Hal tersebut disinggung warganet setelah korban jiwa dan luka berjatuhan imbas kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.20 WIB.

"Aku baru tau depo pertamina plumpang yang kebakaran tadi tuh bentukannya kayak gini. gak kebayang Ya Allah tangki segini banyak isinya bahan bakar semua," kata salah satu warganet melalui akun Twitter ini.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Beberapa warganet yang melihat unggahan tersebut lantas membenarkan bahwa jarak antara Depo Pertamina dengan pemukiman begitu dekat.

Sementara pengguna Twitter lainnya menyebut jarak keduanya terlalu dekat karena warga tidak menggubris larangan untuk mendirikan rumah di sekitar Depo Pertamina Plumpang.

"Kejadiannya lumayan dekat sama rumab aku. Kebakarannya kilang minyak yang kecil nder. Parah karena emang bersebelahan dengan rumah warga. Sudah banyak korban jiwa dan luka bakar berat. Mohon doanya ya manteman. Pray For Plumpang," cuit akun ini.

"Fyi, ini bukan salah depo ya, dari awal lahan itu khusus depo sayangnya pemukiman merambah ke sekitar depo padahal sudah ada larangan dari awal. trus salah satu tangki bocor karna memang dengan kondisi tangki segede gt kemungkinan bocor itu besar, selain itu didukung dengan hujan," tulis akun ini.

"Ngeliat orang yang rep nyalahin depo yang ada di pemukiman warga padahal yang salah pemukiman liarnya," komen akun yang lain.

Baca juga: Detik-detik Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Warga Sempat Cium Bau Bensin

Lantas, bagaimana tanggapan Pertamina Patra Niaga soal komentar warganet bahwa jarak antara Depo Pertamina Plumpang dan pemukiman terlalu dekat?

Tanggapan Pertamina Patra Niaga

Perlu diketahui bahwa kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang sudah dua kali terjadi, yakni pada 18 Januari 2009 dan 3 Maret 2023.

Pada insiden kedua, laporan sementara menunjukkan 17 orang meninggal dunia dan 51 orang mengalami luka dengan intensitas ringan hingga berat.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, pihaknya sedang fokus pada penanganan korban dan belum mau berkomentar banyak soal tudingan yang dilontarkan warganet.

Baca juga: Plumpang Jadi Trending Topik Twitter, Ini Update Kebakaran Pipa Pertamina

Hingga saat ini, lanjut Irto, Pertamina Patra Niaga juga sudah melakukan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) pascakebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

"Kita fokus pada penanganan korban dulu," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (4/3/2023).

"Penyaluran BBM sudah dilaksanakan tadi pagi (Sabtu, 4 Maret 2023)," sambung Irto.

Baca juga: Media Asing Soroti Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Apa Kata Mereka?

Daftar harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di SPBU Pertamina berlaku Maret 2023.Pertamina Daftar harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di SPBU Pertamina berlaku Maret 2023.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com