Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Penyakit Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi

Kompas.com - 04/03/2023, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Litbangkes Kemenkes RI tahun 2018 menyebutkan, estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang. 

Dari jumlah tersebut, angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian.

Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah darah tinggi atau hipertensi agar tidak berubah menjadi penyakit berbahaya. 

Cara mencegah hipertensi

Dengan menjalani gaya hidup sehat dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat.

Mencegah tekanan darah tinggi, yang juga disebut hipertensi, dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Berikut ini kebiasaan hidup sehat untuk mencegah hipertensi dikutip dari CDC.

1. Konsumsi makanan sehat

Pilih pilihan makanan sehat dapat membantu Anda menghindari tekanan darah tinggi dan komplikasinya. Pastikan untuk makan banyak buah dan sayuran segar.

Bicarakan dengan tim perawatan kesehatan Anda tentang makan berbagai makanan yang kaya kalium, serat, dan protein serta rendah garam (natrium) dan lemak jenuh.

Bagi banyak orang, melakukan perubahan yang sehat ini dapat membantu menjaga tekanan darah tetap rendah dan melindungi dari penyakit jantung dan stroke.

Pola makan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah rencana diet sehat dengan catatan terbukti membantu orang menurunkan tekanan darah. 

2. Menjaga berat badan

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Oleh karena itu penting untuk tetap menjaga berat badan ideal. 

Untuk menentukan apakah berat badan Anda berada dalam kisaran yang sehat, dokter biasanya menghitung indeks massa tubuh (BMI). Dokter terkadang juga menggunakan pengukuran pinggang dan pinggul untuk menilai lemak tubuh.

Menjaga berat badan yang sehat, bisa dilakukan dengan memilih makanan sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com