Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Upacara Penaikan dan Penurunan Bendera di TNI AL

Kompas.com - 27/02/2023, 10:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam lingkungan TNI Angkatan Laut (AL) terdapat beragam tradisi yang diwariskan dari tahun ke tahun.

Dilansir dari buku "Tradisi TNI Angkatan Laut" terbitan Dinas Perawatan Personel TNI AL 2020, salah satu tradisi itu adalah upacara penaikan dan penurunan bendera.

Upacara penaikan bendera merah putih di lingkungan TNI AL, dilakukan di kapal perang maupun di pendirian darat atau pendirat.

Baca juga: Mengenal Arti Penting Trisila TNI AL: Disiplin, Hierarki, dan Kehormatan Militer


Berikut selengkapnya mengenai tradisi upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih di TNI AL:

Upacara bendera di TNI AL

Upacara penaikan bendera merah putih di lingkungan TNI AL dilaksanakan pada pukul 08.00 waktu setempat.

Sementara itu, upacara penurunan bendera dilaksanakan pada pukul 18.00 saat matahari tenggelam.

Pada saat upacara, semua yang hadir memberi hormat dengan berdiri tegak dan pandangan menghadap bendera.

Pelaksanaan upacara bendera di TNI AL dilaksanakan dengan penuh hikmat dan perlahan.

Di kapal yang sedang berlayar, penaikan dan penurunan bendera dilaksanakan pada saat matahari terbit dan terbenam. Bendera langsung dikibarkan di atas gafel tanpa upacara.

Kemudian, di kapal yang sedang bersandar, upacara penaikan dan penurunan bendera dilaksanakan pada pukul 08.00 dan 18.00 atau matahari terbenam di tiang buritan.

Baca juga: Mengenal Admiral Inspection di TNI AL, Tradisi Apa Itu?

Tradisi khas

Adapun yang menjadi tradisi khas dalam upacara penaikan dan penurunan bendera adalah aba-aba sein (sein setengah, sein penuh, dan sein turun).

Aba-aba sein tersebut mengandung arti sebagai berikut:

1. Sein setengah (peluit sein setengah)

Persiapan dari pejabat dan kelengkapan upacara bendera dengan rangkaian pelaporan kesiapan yang ditandai dengan bendera sein dinaikkan setengah dari tiang gafel dan bendera pengganti diturunkan.

Baca juga: Mengenal Merplug di TNI AL, Tradisi Apa Itu?

2. Sein penuh (peluit tenang)

Tanda upacara bendera sudah siap, yaitu satu menit sebelum upacara penaikan dan penurunan bendera yang ditandai dinaikkannya bendera sein penuh di tiang gafel.

3. Sein turun

Sesaat diisyaratkan sein turun tepat pukul 08.00, maka lonceng dipukul delapan kali, selanjutnya berturut-turut diberikan aba-aba oleh perwira jaga "naikkan".

Komandan regu memberikan aba-aba "gerak" dan bendera dinaikkan bersamaan dengan diiringi lagu Indonesia Raya atau tiup peluit.

Kemudian bendera dinaikkan dengan diiringi lagu kebangsaan, Indonesia Raya, atau tiup peluit.

Baca juga: Mengenal Tradisi Ronda di TNI AL, Bagaimana Pelaksanaannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com