KOMPAS.com - Beragam tradisi yang terdapat di lingkungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL.
Dilansir dari laman tni.mil.id, salah satu tradisi di TNI AL adalah ronda penutup.
Dalam rangka memelihara tradisi di TNI AL, ronda penutup masih rutin dilaksanakan para prajurit hingga sekarang.
Baca juga: Identitas Prajurit Gadungan yang Ajak Wanita Foto Studio Terungkap, TNI: Domisili Bandung
Lantas, seperti apa praktik dari tradisi ronda penutup di TNI AL?
Ronda penutup merupakan tradisi yang sudah tidak asing bagi prajurit TNI AL.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan menjelang weekend atau akhir pekan, tepatnya pada Jumat setiap minggunya.
Dalam pelaksanaannya, ronda penutup dipimpin oleh Perwira Jaga (Paga) dengan didampingi Bintara Jaga (Baga), Provos Jaga, dan pengawal bersenjata.
Tujuan adanya ronda penutup adalah melestarikan dan menjaga tradisi Perintah Harian Sifat Tetap (PHST) Angkatan Laut.
Baca juga: Viral, Video Penerjun Payung TNI Mendarat di Rumah Warga di Jaksel, Ini Penyebabnya
Selain itu, juga bertujuan untuk memeriksa kerapian, kebersihan, dan memastikan bahwa Ksatrian dalam keadaan aman sebelum melaksanakan libur dinas atau weekend.
Kegiatan ronda penutup wajib dilaksanakan agar dapat mengimplementasikan pengalaman disiplin. Sehingga mampu mengaplikasikannya sebagai pedoman dalam kehidupan prajurit.
Sebab kebersihan dan kerapian merupakan jati diri dari seorang prajurit TNI.
Baca juga: Mengenal Meelopen di TNI AL, Tradisi Apa Itu?