Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keistimewaan Stadion Manahan Solo, Calon Venue Final Piala Dunia U-20 Indonesia

Kompas.com - 14/02/2023, 14:25 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stadion Manahan yang terletak di Kota Solo, Jawa Tengah rencananya dipilih sebagai venue final Piala Dunia U-20 tahun ini.

Rencana Stadion Manahan digunakan venue final Piala Dunia U-20 disampaikan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

"Kita jadi tuan rumah final Piala Dunia U-20," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (13/2/2023).

"Senang sekali saya," sambung Gibran sembari mengutarakan perasaannya kepada awak media.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengaku telah melakukan persiapan terkait Stadion Manahan yang akan digunakan sebagai venue final Piala Dunia U-20.

Salah satunya dengan berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Lantas, apa keistimewaan Stadion Manahan Solo yang digadang-gadang menjadi lokasi perhelatan puncak Piala Dunia U-20?

Baca juga: Piala Dunia U-20, Renovasi Stadion Manahan Ditarget Maret Rampung

Sejarah Stadion Manahan

Perlu diketahui bahwa Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Stadion Manahan bakal bersanding dengan lima stadion lainnya yang telah dipersiapkan sebagai venue ajang sepakbola kelompok umur 21 tahun ini.

Stadion yang dimaksud adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), dan Stadion Jakabaring (Palembang).

Kemudian, masih ada Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta) dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).

Diberitakan oleh Kompas.com sebelumnya, keberadaan Stadion Manahan tidak dapat dilepaskan dari sosok Presiden Soeharto.

Baca juga: Stadion Manahan Solo Beri Ruang untuk Sepak Bola Wanita

Pasalnya, pembangunan kawasan Stadion Manahan dimulai pada tahun 1989 ketika Soeharto masih memerintah.

Pembangunan Stadion Manahan selesai pada tahun 1998 dan diresmikan oleh Soeharto pada 21 Februari 1998.

"Manahan" diambil dari nama kelurahan di Kecamatan Banjarsari dan diyakini berasal dari salah satu tokoh, yaitu Ki Ageng Pemanahan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com