Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ular Paling Mematikan di Dunia

Kompas.com - 12/02/2023, 21:02 WIB
Muhammad Zaenuddin,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ular menjadi salah satu hewan yang paling mematikan di dunia.

Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia WHO, sekitar 81.000 hingga 138.000 orang meninggal setiap tahun karena gigitan ular.

Ular berbisa memiliki racun yang dapat disuntikkan melalui taring untuk melumpuhkan mangsanya.

Diketahui, ada lebih dari 600 spesies ular berbisa. Dari angka tersebut, ada sekitar 200 spesies yang berpotensi membahayakan manusia.

Berikut daftar 10 ular yang paling mematikan di dunia:

Baca juga: Daftar 11 RS di DKI Jakarta yang Menyediakan Serum Anti-bisa Ular


1. Inland Taipan (Oxyuranus microlepidotus)

Inland Taipan (Oxyuranus microlepidotus), salah satu ular paling mematikan di dunia.Ken Griffiths Inland Taipan (Oxyuranus microlepidotus), salah satu ular paling mematikan di dunia.

Dilansir dari Britannica, Inland Taipan merupakan ular paling ganas yang menghasilkan ramuan racun paling mematikan.

Racunnya, terdiri dari taipoxin yakni campuran kompleks dari neurotoxins, procoagulants, dan mycotoxins.

Racun-racun tersebut mampu melumpuhkan otot, menghambat pernapasan, hingga menyebabkan pendarahan pada pembuluh darah dan jaringan.

Baca juga: 7 Tanaman yang Ampuh Mengusir Ular dari Pekarangan Rumah

2. Coastal Taipan (Oxyuranus scutellatus)

Coastal Taipan adalah jenis ular yang menghasilkan racun hampir identik dengan sepupunya Oxyuranus microlepidotus di pedalaman.

Ular ini memiliki taring terpanjang dari semua ular Australia dan menjadikan mereka salah satu ular paling berbahaya.

Sebelum antivenom tersedia untuk spesies ini, gigitan ular Coastal Taipan hampir selalu berakibat fatal. Racunnya menyerang sistem saraf, pembekuan darah, dan otot.

Baca juga: 10 Cara Mudah dan Ampuh Mengusir Ular dan Tokek di Rumah

3. King Cobra (Ophiophagus hannah)

King cobra (Ophiophagus hannah), salah satu ular paling mematikan di dunia.Cavan Images King cobra (Ophiophagus hannah), salah satu ular paling mematikan di dunia.

King cobra adalah ular berbisa terpanjang di dunia. Gigitannya menghasilkan sejumlah besar neurotoksin yang memicu kelumpuhan.

Racun ular kobra jenis ini sangat kuat dan sangat banyak, sehingga bisa membunuh seekor gajah hanya dalam beberapa jam.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com