Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Kanker Payudara pada Pria

Kompas.com - 04/02/2023, 12:50 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kanker adalah kondisi yang disebabkan oleh perubahan (mutasi) pada DNA di dalam sel dan termasuk penyakit yang cukup mematikan.

Salah satu yang kanker yang cukup berbahaya adalah kanker payudara, di mana sel-sel di payudara mulai tumbuh di luar kendali, kemudian membentuk tumor yang terasa seperti benjolan.

Tumor ganas (kanker) terjadi ketika sel-sel tersebut tumbuh dan menyerang jaringan sekitar atau menyebar ke area tubuh yang jauh.

Kanker payudara umumnya diderita oleh para wanita, namun ternyata pria juga berisiko terkena kanker tersebut.

Banyak orang tidak menyadari bahwa pria memiliki jaringan payudara dan mereka dapat mengembangkan kanker payudara.

Baca juga: Beda Benjolan Biasa dan Tanda Kanker Payudara

Gejala kanker payudara pada pria

Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, gejala kanker payudara yang paling umum pada pria adalah:

  1. Benjolan atau pembengkakan di payudara
  2. Kemerahan atau kulit bersisik di payudara
  3. Iritasi atau lesung pada kulit payudara
  4. Keluarnya puting
  5. Nyeri di area puting

Namun perlu dicatat bahwa, beberapa gejala di atas juga dapat terjadi dengan kondisi lain yang bukan kanker.

Jika Anda mengalami gejala atau perubahan apa pun, segera temui dokter.

Baca juga: Mengapa Laki-laki Bisa Terkena Kanker Payudara? Ini Kata Dokter


Penyebab risiko kanker payudara pada pria

Beberapa faktor dapat meningkatkan peluang pria terkena kanker payudara:

  • Menua. Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kanker payudara ditemukan setelah usia 50 tahun.
  • Mutasi genetik. Perubahan bawaan (mutasi) pada gen tertentu dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Riwayat keluarga kanker payudara. Risiko seorang pria untuk terkena kanker payudara lebih tinggi jika ada anggota keluarga dekat yang pernah menderita kanker payudara.
  • Perawatan terapi radiasi. Pria yang menjalani terapi radiasi pada dada memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
  • Perawatan terapi hormon. Mengonsumsi obat-obatan yang mengandung estrogen, dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria.
  • Sindrom klinefelter, yakni kondisi genetik langka di mana laki-laki memiliki kromosom X ekstra. Hal ini dapat menyebabkan tubuh membuat kadar estrogen yang lebih tinggi dan kadar androgen yang rendah.
  • Kondisi tertentu yang memengaruhi testis. Cedera, pembengkakan, atau operasi pengangkatan testis dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Penyakit hati. Sirosis hati dapat menurunkan kadar androgen dan meningkatkan kadar estrogen pada pria, sehingga meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Kelebihan berat badan dan obesitas. Pria lanjut usia yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

Meski meningkatkan peluang, memiliki faktor risiko di atas tidak berarti Anda pasti terkena kanker payudara.

Baca juga: Ciri-ciri Payudara Sehat dan Makanan Pemicu Kanker Payudara yang Harus Dihindari

Di mana kanker payudara dimulai?

Ilustrasi mutasi gen sel kankerShutterstock/peterschreiber.media Ilustrasi mutasi gen sel kanker

Dilansir dari laman American Cancer Society, saat usia 9 atau 10 tahun, anak laki-laki dan perempuan memiliki sedikit jaringan payudara yang terdiri dari beberapa saluran di bawah puting dan areola.

Saat pubertas, indung telur seorang anak gadis membuat hormon wanita, menyebabkan saluran payudara tumbuh dan lobulus (kelenjar penghasil ASI) terbentuk di ujung saluran.

Sedangkan pada pria, biasanya memiliki kadar hormon wanita yang rendah, dan jaringan payudara tidak banyak tumbuh.

Kanker payudara dapat dimulai dari berbagai bagian pada payudara. Sebagian besar kanker payudara dimulai dari saluran yang membawa susu ke puting (kanker duktal).

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com