Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Benjolan Biasa dan Tanda Kanker Payudara

Kompas.com - 13/12/2022, 06:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang mematikan di Indonesia.

Berdasarkan catatan Global Cancer Observatory (Globocan) 2020, ada 396.914 penderita baru kanker, di mana 16,6 persen di antaranya adalah kanker payudara.

Tercatat, ada 65.858 penderita baru kanker payudara di Indonesia, dengan lebih dari 22 ribu kematian.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Kenikir, Cegah Diabetes dan Hipertensi

Salah satu ciri kanker payudara yang umum diketahui adalah munculnya benjolan. Namun, tidak setiap benjolan harus dikhawatirkan.

Dikutip dari Cleveland Clinic, sebagian besar benjolan ini tidak berbahaya.

Sejumlah kondisi kulit atau medis dapat menyebabkan benjolan yang muncul di permukaan atau tepat di bawah kulit.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Kumis Kucing, Atasi Masalah Ginjal hingga Gula Darah


Benjolan tidak berbahaya

Benjolan yang tidak perlu dikhawatirkan memiliki beberapa ciri khas, yakni:

  • Lembut
  • Dapat bergerak dan berubah bentuk saat Anda menyentuhnya
  • Terletak di lapisan kulit superfisial atau lemak
  • Tumbuh besar dan menyakitkan dengan aktivitas, dan berkurang ukurannya dengan istirahat

Salah satu penanda utama bahwa benjolan ini tidak berbahaya adalah kemunculannya akibat trauma atau aktivitas tertentu.

Atlet sesekali mengalami benjolan akibat latihan, pelatihan, kompetisi, atau aktivitas fisik lainnya.

Baca juga: Gejala Awal Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini

Kista

Benjolan pada area payudara salah satunya dapat disebabkan oleh kista. Dok. Biofarma Benjolan pada area payudara salah satunya dapat disebabkan oleh kista.

Salah satu kondisi paling umum yang menyebabkan benjolan atau bengkak adalah kista.

Beberapa kista yang umum termasuk kista baker dan ganglion.

Kista baker merupakan benjolan berisi cairan yang terbentuk di belakang lutut, sementara ganglion adalah benjolan bulat berisi cairan seperti jeli yang dapat berkembang pada tendon dan persendian.

Baca juga: Mengidap Kanker Rahim, Apakah Bisa Hamil?

Benjolan kanker

Namun, Anda perlu khawatir apabila muncul benjolan yang tidak dapat dijelaskan.

Benjolan yang bersifat kanker biasanya berukuran besar, keras, tidak nyeri saat disentuh dan muncul secara spontan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com