KOMPAS.com - Kanker adalah kondisi yang disebabkan oleh perubahan (mutasi) pada DNA di dalam sel dan termasuk penyakit yang cukup mematikan.
Salah satu yang kanker yang cukup berbahaya adalah kanker payudara, di mana sel-sel di payudara mulai tumbuh di luar kendali, kemudian membentuk tumor yang terasa seperti benjolan.
Tumor ganas (kanker) terjadi ketika sel-sel tersebut tumbuh dan menyerang jaringan sekitar atau menyebar ke area tubuh yang jauh.
Kanker payudara umumnya diderita oleh para wanita, namun ternyata pria juga berisiko terkena kanker tersebut.
Banyak orang tidak menyadari bahwa pria memiliki jaringan payudara dan mereka dapat mengembangkan kanker payudara.
Baca juga: Beda Benjolan Biasa dan Tanda Kanker Payudara
Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, gejala kanker payudara yang paling umum pada pria adalah:
Namun perlu dicatat bahwa, beberapa gejala di atas juga dapat terjadi dengan kondisi lain yang bukan kanker.
Jika Anda mengalami gejala atau perubahan apa pun, segera temui dokter.
Baca juga: Mengapa Laki-laki Bisa Terkena Kanker Payudara? Ini Kata Dokter
Beberapa faktor dapat meningkatkan peluang pria terkena kanker payudara:
Meski meningkatkan peluang, memiliki faktor risiko di atas tidak berarti Anda pasti terkena kanker payudara.
Baca juga: Ciri-ciri Payudara Sehat dan Makanan Pemicu Kanker Payudara yang Harus Dihindari
Dilansir dari laman American Cancer Society, saat usia 9 atau 10 tahun, anak laki-laki dan perempuan memiliki sedikit jaringan payudara yang terdiri dari beberapa saluran di bawah puting dan areola.
Saat pubertas, indung telur seorang anak gadis membuat hormon wanita, menyebabkan saluran payudara tumbuh dan lobulus (kelenjar penghasil ASI) terbentuk di ujung saluran.
Sedangkan pada pria, biasanya memiliki kadar hormon wanita yang rendah, dan jaringan payudara tidak banyak tumbuh.
Kanker payudara dapat dimulai dari berbagai bagian pada payudara. Sebagian besar kanker payudara dimulai dari saluran yang membawa susu ke puting (kanker duktal).
Beberapa mulai di kelenjar yang membuat ASI (kanker lobular). Pria juga memiliki saluran dan kelenjar tersebut, meskipun biasanya tidak berfungsi.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Pepaya, Bisa Cegah Kanker Payudara dan Prostat
Sejumlah kecil kanker mulai di jaringan lain di payudara, namun jarang terjadi. Kanker ini disebut sarkoma dan limfoma, yang sebenarnya tidak dianggap sebagai kanker payudara.
Meski banyak jenis kanker payudara yang bisa menyebabkan benjolan di payudara. Namun, tidak semua benjolan yang terjadi adalah kanker.
Untuk itu, Anda perlu memeriksakannya ke dokter jika terdapat benjolan atau perubahan pada payudara.
Hal itu dilakukan untuk menentukan apakah benjolan tersebut jinak atau ganas (kanker) dan apakah itu dapat memengaruhi risiko kanker Anda di masa depan.
Baca juga: Ketiak Sering Gatal? Bisa Jadi Tanda Iritasi atau Kanker Payudara
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya