Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Ampas Kopi, Melunakkan Daging dan Mengobati Tumit Pecah-pecah

Kompas.com - 11/11/2022, 06:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Ritual menyesap kopi pagi dilakukan oleh banyak orang, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia.

Setelah cairan kopi tandas, kebanyakan orang akan membuang ampas kopi yang ada.

Padahal, ampas kopi bisa digunakan untuk berbagai hal yang bermanfaat. Asalkan ampas kopi tak tercemari zat gula atau bahan tambahan minuman lain seperti susu dan krimer.

Dilansir dari WebMD, Kopi sendiri mengandung kafein, antioksidan dan beberapa mineral yang bisa menyehatkan tubuh dan melindungi tubuh dari risiko diabetes tipe 2, alzheimer, dan berbagai penyakit kronis lain.

Bahkan setelah diseduh dan sarinya diminum untuk digunakan mendongkrak semangat dan meningkatkan fokus, ampas kopi masih bisa digunakan untuk banyak hal.

Dalam penelitian, ampas kopi tetap mengandung berbagai properti penting yang bisa dimanfaatkan untuk mengusir serangga, menyuburkan tanaman, hingga melunakkan serat pada daging sapi.

Baca juga: Resep Mi Instan, Teh, dan Kopi ala Mas Danang yang Viral di Media Sosial Twitter


Manfaat ampas kopi

Berikut ini beberapa manfaat ampas kopi

1. Menyuburkan tanaman

Dilansir dari Healthline, tanaman akan menyerap nutrisi dari dalam tanah untuk digunakan hidup dan bertumbuh.

Nah memberikan ampas kopi di media tanam, bisa membantu menyuburkan tanaman. Hal ini lantaran ampas kopi mengandung nitrogen, kalsium, potasium, zat besi, phosporus, magnesium dan chromium.

Selain bisa memberi nutrisi tambahan pada tanaman, properti pada ampas kopi ini juga bisa membantu menyerap kandungan zat besi berat pada tanah yang bisa meracuni tanaman.

Selain itu, ampas kopi juga bisa mengundang cacing datang. Ketika media tanam dipenuhi cacing, tanah pun akan semakin subur.

Jadi selepas menyesap kopi pagi, taburkan saja ampas kopi di media tanam di rumah Anda.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Efek Samping Kafein Setelah Minum Kopi

2. Membasmi kutu kucing

Aroma kopi yang wangi di hidung kita, ternyata menjadi aroma yang dibenci oleh beberapa serangga termasuk kutu anjing dan kucing.

Jadi ketika kucing Anda berkutu, segera saja ambil ampas kopi pagi Anda.

Mandikan anjing atau kucing terlebih dahulu, baru kemudian balurkan ampas kopi ke seluruh tubuhnya sambil dipijat-pijat ringan. Setelah itu, bilas bersih.

Halaman:

Terkini Lainnya

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com