Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Bengkak Selepas Duduk dalam Perjalanan Jauh? Ini Pencegahan dan Penanganannya

Kompas.com - 21/10/2022, 11:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kaki akan rawan membengkak ketika kita "dipaksa" duduk lama di perjalanan jauh yang memakan waktu berjam-jam.

Pembengkakan pada kaki ini terutama di area bawah, tepat di bawah mata kaki.

Dilansir dari Very Well Health (6/10/2022), bengkak pada kaki bisa dipicu oleh berbagai faktor. Mulai dari kehamilan, luka yang menyebabkan trauma, penyakit gangguan jantung, juga arthritis.

Pembengkakan ini akan menyebabkan pergelangan kaki terasa lebih besar, kencang, dan kaku. Sehingga menyebabkan kemampuan gerak kaki menjadi terganggu, dan Anda akan kesulitan ketika akan mengenakan sepatu.

Sedangkan dilansir dari Well and Good (24/9/2022), disebutkan bahwa beberapa orang akan mengalami kaki bengkak selepas bepergian naik pesawat dalam durasi sangat lama.

Hal ini lantaran kaki dalam posisi terjuntai ke bawah tanpa gerakan apapun selama berjam-jam.

Baca juga: Kenali Tanda Gejala Kolesterol Tinggi di Lengan dan Kaki

Penyebab kaki bengkak di dalam perjalanan

Nelya Lobkova, DPM, podiatri asal New York mengatakan, yang bisa menyebabkan kaki bengkak selama naik pesawat atau bahkan kereta api karena kaki berada dalam posisi tertekuk dan tanpa gerakan dalam waktu lama.

"Otot kaki tak akan bekerja, dan pembuluh darah akan bekerja ekstra keras untuk mengalirkan darah dari kaki bagian bawah menuju jantung," ujar Lobkova.

Hal ini akan menyebabkan darah berisiko terkumpul di kaki bagian bawah dan menyebabkan pembengkakan.

Masih menurut Lobkova, pembengkakan kaki ini lebih sering terjadi pada usia 40 tahun ke atas juga lansia.

Baca juga: Catat, Ini 10 Bandara Terburuk di Dunia Versi Forbes


Cara mencegah kaki bengkak di perjalanan jauh

Masih dari sumber yang sama, Well and Good, Lobkova memberikan langkah-langkah pencegahan agar kaki tak bengkak selama perjalanan. 

1. Menggambar abjad

Ketika duduk di dalam pesawat atau kereta, gerakkan kaki menggambar abjad di lantai. Caranya, dengan menjulurkan salah satu kaki lebih jauh daripada satu kakinya, dan mulailah menggambar abjad menggunakan ujung jempol kaki.

Latihan ini bisa mengaktifkan otot dan tendon di kaki, menurut dr Lobkova.

"Ketika otot diaktifkan, mereka menekan vena dan membantu mendorong darah vena ke atas menuju jantung," ujarnya.

Selain itu, latihan ini juga disebut membantu memobilisasi otot-otot dan tendon di kaki, sehingga bisa mencegah kekakuan sendi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com