Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ribuan Ikan Kecil Naik ke Permukaan Air Laut, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 18/09/2022, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan ribuan ikan kecil bermunculan ke permukaan air laut, viral di media sosial Instagram.

Video itu diunggah oleh akun ini pada Kamis (15/9/2022).

Dalam video tersebut, ribuan ikan-ikan kecil yang disebut sebagai ikan teri itu, terlihat melompat seolah-olah ingin keluar dari perairan.

"Terine mubal lur, (ikan terinya keluar)," tulis pengunggah.

Pengunggah menyatakan bahwa fenomena itu terjadi di sekitar perairan pantai Gunungkidul, Yogyakarta.

Fenomena ikan-ikan kecil yang bermunculan di permukaan air laut itu menjadi kabar yang membahagiakan bagi para nelayan. Mereka bisa menangkap ikan dengan hasil yang melimpah meskipun harus bertarung melawan deru ombak di malam hari.

Di video lain, pengunggah juga sempat merekam beberapa nelayan yang terlihat sumringah dengan hasil tangkapannya.

Hingga Minggu (18/9/2022), unggahan itu telah dikomentari oleh puluhan warganet dan disukai oleh lebih dari 1.500 pengguna akun instagram.

Lantas, apa yang menyebabkan ikan-ikan kecil itu bermunculan?

Baca juga: Viral, Video Red Devil Invasi Perairan Danau Toba, Ikan Apa Itu?

Penjelasan ahli

Dosen Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Triyanto mengatakan bahwa rombongan ikan-ikan kecil yang bermunculan ke permukaan air laut adalah upaya mereka untuk mempertahankan diri.

"Ikan dalam rombongan atau kumpulan itu adalah dalam rangka untuk pertahanan diri," terang Triyanto, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Minggu (18/9/2022).

Dia menambahkan, secara umum ikan dalam jumlah yang bergerombol akan naik ke permukaan air untuk menghindari predator mereka.

Di sisi lain, ikan-ikan kecil juga bermunculan ke permukaan air laut untuk mencari makanan.

"Kalau ikan kecil naik ke permukaan ya memang dalam rangka mencari pakan yang memang banyak di permukaan," ujar Triyanto.

Hal serupa juga disampaikan oleh Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Penelitian (LIPI), Fahmi. Ia mengatakan bahwa kemunculan ikan-ikan kecil bisa dilatarbelakangi oleh ketersediaan sumber makanan yang melimpah di permukaan air laut.

Baca juga: 10 Ikan Tercepat di Laut, Apa Saja?

Tangkapan layar video ikan teri yang bergerombol di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta saat ditangkap warga. Tangkapan layar video ikan teri yang bergerombol di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta saat ditangkap warga.

Halaman:

Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com