Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jogja Gelar Malioboro Fashion Week Bertema Kebaya, Begini Tanggapan Pemda

Kompas.com - 25/07/2022, 18:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Fenomena pamer gaya berbusana di jalanan atau urban street fashion layaknya Citayam Fashion Week ternyata meluas pula ke daerah lain, salah satunya merambah Yogyakarta.

Di Kota Budaya ini, orang-orang khususnya kaum wanita beramai-ramai mengenakan setelan kebaya dan batik, kemudian menyeberangi jalan yang ada di kawasan titik 0 Km Malioboro.

Kegiatan itu diketahui melalui salah satu video yang beredar di media sosial salah satunya di akun Instagram @areajogja.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by YOGYAKARTA (@areajogja)

Sejumlah perempuan dewasa, tampil anggun dalam balutan warna-warni baju kebaya.

Ada yang tampil dengan gaya tradisional, namun tak sedikit yang memadupadankan kebaya dengan item fesyen lain seperti tas dan sepatu boots, sehingga menghasilkan penampilan yang lebih modern.

Tak seperti kegiatan serupa di kota-kota lain yang banyak mendapat cibiran, urban street fashion Jogja yang dijuluki Malioboro Fashion Week ini justru mendapat banyak dukungan dari warganet.

"Jujur aku ngeliatnya sampai berkali-kali, mungkin karena terlihat jauh lebih menarik, mengikuti trend tanpa harus meninggalkan identitas daerahnya," komentar sebuah akun.

"Ini lebih bagus dan berbudaya. Yg penting tetap menjaga kebersihan sekitarnya dan jangan sampai terjadi kemacetan nantinya. Support!" tulis yang lain.

Baca juga: Citayam Fashion Week Didaftarkan Baim Wong sebagai Merek, Ini Tanggapan Ridwan Kamil

Terkait fenomena ini, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta pun memberikan apresiasi, karena mengangkat kebudayaan lokal yakni dengan mengenakan batik dan kebaya.

"(Pemda DIY) Mengapresiasi, karena kegiatan tersebut termasuk dalam rangka mempromosikan kebaya sebagai warisan budaya asli Indonesia," kata Kepala Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Aji, saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/7/2022).

Ia menyebut, saat ini pemerintah Indonesia tengah mencoba mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke Unesco.

Jadi, selama kegiatan itu bersifat positif, pemerintah daerah akan selalu mendukung.

Namun, tak lupa Pemda DIY juga mengimbau kepada seluruh pihak yang mengikuti kegiatan ini untuk memperhatikan kenyamanan pengguna jalan yang lain.

Baca juga: Arti Created by the Poor, Stolen by the Rich, Viral Setelah Baim Wong dan Indigo Mendaftarkan Citayam Fashion Week

"Dengan catatan, karena Titik 0 merupakan kawasan padat kendaraan, kegiatan harus dilakukan dengan tetap memperhatikan keselamatan, tidak hanya rekan-rekan yang menyeberang, namun juga pengguna jalan yang lain," sebut Ditya.

Selain di Jogja, tren urban fashion street semacam Citayam Fashion Week juga menjamur di berbagai wilayah lain, mulai dari Indramayu, Malang, Surabaya, Makassar, juga Semarang.

Pada umumnya, kegiatan semacam ini banyak menimbulkan pro dan kontra.

Meski benar sebagai ajang bereskpresi dan menunjukkan kreativitas kalangan urban di ruang publik, tapi penyelenggaraan fashion show di area jalan raya berisiko mengganggu pengguna jalan yang lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com