Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jogja Gelar Malioboro Fashion Week Bertema Kebaya, Begini Tanggapan Pemda

KOMPAS.com - Fenomena pamer gaya berbusana di jalanan atau urban street fashion layaknya Citayam Fashion Week ternyata meluas pula ke daerah lain, salah satunya merambah Yogyakarta.

Di Kota Budaya ini, orang-orang khususnya kaum wanita beramai-ramai mengenakan setelan kebaya dan batik, kemudian menyeberangi jalan yang ada di kawasan titik 0 Km Malioboro.

Kegiatan itu diketahui melalui salah satu video yang beredar di media sosial salah satunya di akun Instagram @areajogja.

Ada yang tampil dengan gaya tradisional, namun tak sedikit yang memadupadankan kebaya dengan item fesyen lain seperti tas dan sepatu boots, sehingga menghasilkan penampilan yang lebih modern.

Tak seperti kegiatan serupa di kota-kota lain yang banyak mendapat cibiran, urban street fashion Jogja yang dijuluki Malioboro Fashion Week ini justru mendapat banyak dukungan dari warganet.

"Jujur aku ngeliatnya sampai berkali-kali, mungkin karena terlihat jauh lebih menarik, mengikuti trend tanpa harus meninggalkan identitas daerahnya," komentar sebuah akun.

"Ini lebih bagus dan berbudaya. Yg penting tetap menjaga kebersihan sekitarnya dan jangan sampai terjadi kemacetan nantinya. Support!" tulis yang lain.

Terkait fenomena ini, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta pun memberikan apresiasi, karena mengangkat kebudayaan lokal yakni dengan mengenakan batik dan kebaya.

"(Pemda DIY) Mengapresiasi, karena kegiatan tersebut termasuk dalam rangka mempromosikan kebaya sebagai warisan budaya asli Indonesia," kata Kepala Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Aji, saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/7/2022).

Ia menyebut, saat ini pemerintah Indonesia tengah mencoba mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke Unesco.

Jadi, selama kegiatan itu bersifat positif, pemerintah daerah akan selalu mendukung.

Namun, tak lupa Pemda DIY juga mengimbau kepada seluruh pihak yang mengikuti kegiatan ini untuk memperhatikan kenyamanan pengguna jalan yang lain.

"Dengan catatan, karena Titik 0 merupakan kawasan padat kendaraan, kegiatan harus dilakukan dengan tetap memperhatikan keselamatan, tidak hanya rekan-rekan yang menyeberang, namun juga pengguna jalan yang lain," sebut Ditya.

Selain di Jogja, tren urban fashion street semacam Citayam Fashion Week juga menjamur di berbagai wilayah lain, mulai dari Indramayu, Malang, Surabaya, Makassar, juga Semarang.

Pada umumnya, kegiatan semacam ini banyak menimbulkan pro dan kontra.

Meski benar sebagai ajang bereskpresi dan menunjukkan kreativitas kalangan urban di ruang publik, tapi penyelenggaraan fashion show di area jalan raya berisiko mengganggu pengguna jalan yang lain.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/25/183000865/jogja-gelar-malioboro-fashion-week-bertema-kebaya-begini-tanggapan-pemda

Terkini Lainnya

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke