KOMPAS.com - Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dalam jangka waktu tertentu.
Harapannya dengan menempatkan modal tersebut investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.
Baca juga: Sederet Kasus Investasi yang Menyeret Yusuf Mansur
Dikutip dari OJK, investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Pengelolaan investasi adalah proses yang membantu perumusan kebijakan dan tujuan, sekaligus pengawasan dalam penanaman modal untuk memperoleh keuntungan.
Dikutip dari CIMB NIAGA, ada banyak tujuan investasi yang melatarbelakangi investor melakukan investasi. Berikut tujuan investasi di antaranya:
Tujuan investasi untuk mendapat penghasilan tetap biasanya diterapkan oleh mereka yang menanam modal pada sebuah perusahaan.
Contohnya berinvestasi pada sebuah perusahan pengolahan makanan cepat saji.
Dari hasil penjualan, Anda berhak mendapatkan persentase keuntungan tiap bulannya. Besarnya persentase keuntungan akan berbeda, tergantung kesepakatan antara perusahaan dan investor.
Selain mendapat penghasilan tetap dan keuntungan, investasi juga dapat mengembangkan usaha yang sedang Anda jalani.
Laba investasi yang didapatkan dapat menjadi suntikan modal untuk bisnis Anda.
Jika Anda menanam modal pada supplier bahan baku usaha yang sedang Anda jalani maka kemungkinan besar perusahaan tidak akan mengalami kekurangan pasokan bahan baku.
Selain itu harga produk Anda akan dapat bersaing di pasaran karena mendapatkan bahan baku yang lebih murah dengan kualitas yang baik.
Baca juga: 5 Influencer dan YouTuber Investasi Bodong