KOMPAS.com - Seseorang sering merasa lelah setelah seharian penuh bekerja dan beraktivitas.
Bahkan, saat matahari berada di puncak, rasa kantuk mulai menyerang sehingga keinginan untuk tidur pun semakin besar.
Anehnya, rasa lelah dan tidak bersemangat itu akan hilang saat tubuh terhempas ke atas tempat tidur dan bersiap menuju alam mimpi pada malam hari.
Seberapa keras pun mencoba, rasa kantuk tak kunjung datang dan berakhir terjaga sepanjang malam.
Mengapa demikian?
Baca juga: Cara Cepat Tidur Nyenyak, Hanya Butuh 10-60 Detik
Kondisi demikian, dinamakan conditioned arousal atau learned arousal, mirip dengan keinginan untuk selalu terjaga atau terbangun.
Dilansir dari Time, hal ini terjadi lantaran kondisi di sekitar tempat tidur menyampaikan sinyal ke otak untuk terjaga, dan bukan untuk tidur.
Asisten profesor psikiatri dari University of Pennsylvania, Philip Gehrman mengatakan, seseorang yang memiliki siklus tidur baik akan langsung terlelap begitu berbaring di tempat tidur.
Namun, ada juga orang yang menghabiskan malam dengan berguling-guling, gusar, dan tidak bisa tidur, padahal sudah cukup mengantuk dan kelelahan saat siang.
Lantas, apa penyebab conditioned arousal?
Masalah tidur yang satu ini memiliki beberapa penyebab, salah satunya menjadikan kasur bukan hanya tempat untuk tidur.
Misalnya, membuka laptop atau ponsel di atas kasur untuk mengurus beberapa pekerjaan, menonton film, atau hanya sekadar berselancar di media sosial.
Baca juga: 5 Tanaman yang Memberi Ketenangan dan Memurnikan Udara di Kamar Tidur