Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Kualitas Tidur Tetap Terjaga Selama Puasa, Imbangi Tidur Malam dengan Tidur Siang

Kompas.com - 21/04/2022, 12:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kualitas tidur umat muslim selama Ramadhan cenderung terganggu atau turun.

Hal ini lantaran di bulan suci Ramadhan, aktivitas umat muslim di dunia berubah. Pasalnya, terdapat beberapa ibadah sunah yang bisa dilakukan pada malam hari.

Ibadah tersebut di antaranya shalat tarawih yang dilakukan usai shalat Isya, bertadarus Al Quran setelah shalat tarawih, hingga bangun sebelum fajar untuk melaksanakan ibadah sahur.

Aktivitas yang berbeda dari biasanya itu sering kali mengganggu pola tidur umat muslim. Akibatnya, ibadah yang dilakukan kurang khusyuk dan tidak optimal.

Sebuah penelitian menunjukkan, selama bulan Ramadhan umat muslim tidur 90 menit lebih sedikit dari biasanya.

Tak hanya itu, penelitian tersebut juga mencatat bahwa kualitas tidur selama bulan Ramadhan menurun.

Lantas bagaimana meningkatkan kualitas tidur selama bulan Ramadhan?

Baca juga: Ramadhan Datang Dua Kali dalam Setahun, Kapan Akan Terjadi?

1. Jaga asupan makanan selama puasa

Dilansir dari The National News, Dokter umum di Medcare Dr Farzad Ghaedi mengatakan, menjaga asupan makanan saat berbuka bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur seseorang yang sedang berpuasa.

Pasalnya, seseorang yang makan berlebihan di waktu berbuka mengakibatkan tubuhnya bekerja lebih keras untuk mencerna semua makanan tersebut. Terlebih lagi, apabila menu berbuka tersebut terdiri dari makanan berlemak, manis, atau pedas.

Selain menjaga konsumsi makanan, Dr Farzad juga menganjurkan agar orang yang berpuasa menghindari minuman berkarbonasi atau minuman yang mengandung kafein ketika berbuka puasa.

“Makan makanan berlemak, berat, manis dan minum minuman berkarbonasi saat buka puasa membuat tubuh harus bekerja lembur untuk mencerna makanan,” jelasnya.

Baca juga: Peneliti Ungkap Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

2. Kurangi asupan gula

Dikutip dari Cheveland Clinic Abu Dhabi, meningkatkan kualitas tidur selama berpuasa juga dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi gula pada makanan dan minuman.

Pakar tidur Dominik Zunkovic mengungkapkan, kandungan gula di dalam makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan kadar gula dalam tubuh menjadi tidak seimbang.

“Energi yang dirasakan setelah makan terlalu banyak gula mengakibatkan kadar gula menjadi tidak seimbang. Ini dapat mendorong Anda untuk beralih ke kebiasaan yang tidak sehat, seperti mudah lelah dan letih,” ujarnya.

“Semuanya itu dapat memengaruhi peluang Anda untuk meningkatkan kualitas tidur di malam hari," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com