KOMPAS.com – Kualitas tidur umat muslim selama Ramadhan cenderung terganggu atau turun.
Hal ini lantaran di bulan suci Ramadhan, aktivitas umat muslim di dunia berubah. Pasalnya, terdapat beberapa ibadah sunah yang bisa dilakukan pada malam hari.
Ibadah tersebut di antaranya shalat tarawih yang dilakukan usai shalat Isya, bertadarus Al Quran setelah shalat tarawih, hingga bangun sebelum fajar untuk melaksanakan ibadah sahur.
Aktivitas yang berbeda dari biasanya itu sering kali mengganggu pola tidur umat muslim. Akibatnya, ibadah yang dilakukan kurang khusyuk dan tidak optimal.
Sebuah penelitian menunjukkan, selama bulan Ramadhan umat muslim tidur 90 menit lebih sedikit dari biasanya.
Tak hanya itu, penelitian tersebut juga mencatat bahwa kualitas tidur selama bulan Ramadhan menurun.
Lantas bagaimana meningkatkan kualitas tidur selama bulan Ramadhan?
Baca juga: Ramadhan Datang Dua Kali dalam Setahun, Kapan Akan Terjadi?
Dilansir dari The National News, Dokter umum di Medcare Dr Farzad Ghaedi mengatakan, menjaga asupan makanan saat berbuka bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur seseorang yang sedang berpuasa.
Pasalnya, seseorang yang makan berlebihan di waktu berbuka mengakibatkan tubuhnya bekerja lebih keras untuk mencerna semua makanan tersebut. Terlebih lagi, apabila menu berbuka tersebut terdiri dari makanan berlemak, manis, atau pedas.
Selain menjaga konsumsi makanan, Dr Farzad juga menganjurkan agar orang yang berpuasa menghindari minuman berkarbonasi atau minuman yang mengandung kafein ketika berbuka puasa.
“Makan makanan berlemak, berat, manis dan minum minuman berkarbonasi saat buka puasa membuat tubuh harus bekerja lembur untuk mencerna makanan,” jelasnya.
Baca juga: Peneliti Ungkap Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
Dikutip dari Cheveland Clinic Abu Dhabi, meningkatkan kualitas tidur selama berpuasa juga dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi gula pada makanan dan minuman.
Pakar tidur Dominik Zunkovic mengungkapkan, kandungan gula di dalam makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan kadar gula dalam tubuh menjadi tidak seimbang.
“Energi yang dirasakan setelah makan terlalu banyak gula mengakibatkan kadar gula menjadi tidak seimbang. Ini dapat mendorong Anda untuk beralih ke kebiasaan yang tidak sehat, seperti mudah lelah dan letih,” ujarnya.
“Semuanya itu dapat memengaruhi peluang Anda untuk meningkatkan kualitas tidur di malam hari," imbuhnya.