KOMPAS.com - Ibu hamil tetap bisa berpuasa, asalkan ia dan janin yang dikandungnya dalam kondisi sehat.
Kondisi sehat di sini memiliki arti si ibu tidak mempunyai komplikasi seperti gangguan kesehatan apapun seperti mual muntah, hipertensi, penyakit jantung, berat badan kurang dan juga beberapa komplikasi kehamilan.
Menurut Hervyasti Purwiandari, SpOG dari RSIA Anugerah Semarang, selain sang ibu harus sehat, janin pun juga harus dalam kondisi tanpa masalah jika akan diajak berpuasa.
Lantas seperti apa ciri janin yang sehat?
"Berat badan janin tidak kurang dan air ketubannya juga cukup sesuai usia kehamilannya. Untuk bisa mengetahui berat badan janin dan jumlah air ketubannya ibu hamil harus memeriksakan diri ke dokter kandungan," begitu papar Hervyasti kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2021).
Puasa Ramadhan sendiri sudah berlangsung selama 19 hari. Jika selama ini ibu hamil yang berpuasa tak mengalami keluhan apa-apa, maka ibadah puasa bisa terus dilanjutkan.
Namun jika terjadi beberapa masalah seperti pusing, dada berdebar, gerakan janin menjadi berkurang, maka ibu hamil harus segera mempertimbangkan kondisi tubuh dan janinnya dengan menghentikan puasa.
Baca juga: Cara Mengganti Utang Puasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Menurut Hervyasti, ibu hamil yang memutuskan puasa tidak boleh egois. Ibu hamil harus selalu mewaspadai perubahan tubuh dan janinnya, agar tak timbul masalah kesehatan serius akibat puasa.
Selain itu, asupan gizi saat puasa juga harus sama persis dengan asupan gizi ketika tidak berpuasa.
"Jumlahnya harus sama, tidak boleh dikurangi. Karena seringnya saat puasa, ibu hamil jadi bermalas-malasan untuk makan," ujar Hervyasti.
DIsarankan selama rentang buka dan sahur, ibu hamil makan selama 5-6 kali dengan jumlah setengah porsi untuk sekali makan.
Dengan begini, ketika puasa jumlah porsi yang dikonsumsi ibu hamil tak berbeda dengan jumlah porsi ketika tidak berpuasa.
Selain itu, untuk menjaga kebugaran selama puasa, ibu hamil juga hendaknya mengonsumsi vitamin dan suplemen yang direkomendasikan dokter.
Agar bisa tetap bugar selama puasa, ibu hamil sebaiknya melakukan olahraga rutin yang tak memicu dehidrasi. Seperti olahraga jalan kaki, zumba, sepeda statis, senam dan yoga.
Olahraga hendaknya dilakukan sore hari, di bawah pohon, atau di teras rumah yang sejuk.