Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Pesawat NC212i Buatan PT DI, Bisa Modifikasi Cuaca Kendalikan Hujan

Kompas.com - 02/03/2022, 10:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Dirgantara Indonesia (DI) berhasil mengirimkan pesawat ketiga NC212i dari kontrak pengadaan sebanyak sembilan unit oleh Kementerian Pertahanan untuk TNI Angkatan Udara.

Pesawat NC212i dengan tail number AX-2128 ini dioperasikan oleh Skuadron Udara 4, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Diketahui, ada yang berbeda dari pesawat unit ketiga dengan kedua pesawat NC212i yang dikirimkan sebelumnya pada 26 Januari 2021 dan 26 Oktober 2021.

Baca juga: Spesifikasi Helikopter Super Puma Produk PT DI, Bisa Mendarat Daurat di Atas Air

Lantas, seperti apa spesifikasi, dan apa perbedaan pesawat unit ketiga dengan dua pesawat NC212i sebelumnya?

Spesifikasi pesawat NC212i

Dilansir dari laman PT DI, 31 Desember 2021, pesawat NC212i unit ketiga dengan tail number AX-2128 dilengkapi konfigurasi rain making.

Dengan itu, NC212i dapat digunakan untuk melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), yakni dengan menyemaikan garam (NaCl) di wilayah tertentu guna mengendalikan curah hujan.

Namun, penggunaan pesawat NC212i tidak hanya untuk rain making.

Baca juga: Spesifikasi dan Cerita dari Pesawat Tempur F-5 Tiger TNI AU, Sang Macan Penjaga Kedaulatan NKRI

Pesawat NC212i tetap dapat digunakan untuk passenger transport, troop/paratroop transport, dan foto udara yang dapat dipasang bergantian sesuai dengan kebutuhan operasional TNI AU.

Lebih lanjut, NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot.

Pesawat NC212i juga dilengkapi dengan winglet, ramp door, dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.

Baca juga: Spesifikasi Tank Amfibi BMP-3F Buatan Rusia, Kendaraan Tempur Tercanggih Korps Marinir TNI AL

Skadron Udara 4, Wing 2, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, menerima satu unit pesawat NC212i-400 Troop Transport buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero), Selasa (26/10/2021).Dispenau Skadron Udara 4, Wing 2, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, menerima satu unit pesawat NC212i-400 Troop Transport buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero), Selasa (26/10/2021).

Proses pembuatan pesawat NC212i

Sebagai informasi, sejak 2014, PT DI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.

Hingga saat ini, terhitung sebanyak 119 unit pesawat seri NC212 telah diproduksi dan dikirimkan PT DI ke berbagai customer, baik dalam maupun luar negeri, dari total sebanyak 603 unit populasi pesawat seri NC212 di dunia.

Dituliskan pada laman PT DI, 15 Juni 2016, NC212i adalah pesawat multiguna generasi terbaru dari NC212 dengan daya angkut 28 penumpang.

Baca juga: Keunggulan Pesawat CN235 Karya Anak Bangsa yang Mendunia

Seluruh proses pembuatan pesawat NC212i dilakukan di kawasan produksi PT DI di Bandung, Jawa Barat.

Untuk memperkuat kerjasama strategis dalam pembuatan pesawat NC212i, PT DI menggandeng Airbus Defence and Space (CASA).

Kerjasama antara PT DI dan CASA dimulai sejak 1976 ketika PT DI berdiri dan mendapatkan lisensi untuk memproduksi C212 di bawah lisensi CASA Spanyol yang kemudian untuk produksi PT DI menjadi NC212.

Baca juga: Spesifikasi dan Cerita dari Pesawat Tempur F-5 Tiger TNI AU, Sang Macan Penjaga Kedaulatan NKRI

Rincian spesifikasi pesawat NC212i

  • Mesin: dua mesin Turboprop Honeywell TPE-331-12JR-701C dengan dua baling-baling Dowty Rotol empat bilah
  • Kokpit: full glass cockpit, sistem avionik canggih dan modern, autopilot
  • Roda pendarat tetap, konfigurasi sayap tinggi
  • Berat lepas landas maksimum: 8.100 kilogram
  • Berat pendaratan maksimum: 8.100 kilogram
  • Kapasitas angkut: hingga 28 kursi
  • Lepas landas dan mendarat dengan kemampuan runway tak beraspal
  • Dilengkapi dengan ramp door untuk memudahkan bongkar muat
  • Kegunaan: angkutan penumpang, VIP, angkutan militer, penerjun payung, evakuasi medis, kargo, dan lainnya.

Baca juga: Spesifikasi Jet Tempur F-15 yang Berpotensi Dijual AS ke Indonesia: Sistem Radar hingga Senjatanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com