Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Indeks Literasi Digital, Mengapa Jawa Kalah dengan Daerah Lain?

Kompas.com - 25/01/2022, 07:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indeks Literasi Digital di Indonesia 2021 yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyajikan hasil yang patut disoroti. 

Dari 6 provinsi yang ada di Pulau Jawa, hanya satu yang menempati 10 besar skor Indeks Literasi Digital di Indonesia 2021, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sementara hanya 3 provinsi yang mendapat skor literasi digital di atas rata-rata nasional yaitu DIY (3,71), Jawa Timur (3,55), dan DKI Jakarta (3,51).

Bahkan untuk Provinsi Banten, menempati empat posisi terbawa skor literasi digital 2021 dengan 3,37.

Sebagai informasi, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mendapatkan skor 3,49 atau pada level "sedang".

Daftra peringkat provinsi dengan Indeks Literasi Digital 2021Rizal Setyo Nugroho/Kompas.com Daftra peringkat provinsi dengan Indeks Literasi Digital 2021

Baca juga: 10 Daerah dengan Tingkat Literasi Digital Tertinggi 2021, DIY Nomor 1

Variabel penilaian

Pengukuran indeks ini menggunakan empat variabel, yaitu kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.

Menanggapi indeks itu, pakar budaya dan komunikasi digital Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan mengatakan, laporan ini perlu mendapat perhatian serius.

Terlebih, tingginya populasi penduduk di Jawa bisa mencerminkan tingkat digital nasional.

Menurutnya, perlu adanya penelitian valid untuk memastikan kesenjangan ini. Sebab, Jawa merupakan pusat ekonomi, pendidikan, dan juga adopsi teknologi.

"Sangat perlu adanya penelitian yang valid untuk memastikan, mengapa Jawa yang pada kenyataaannya sebagai pusat ekonomi, pendidikan dan juga adopsi teknologi, justru rata rata Indeks Literasi Digital-nya lebih rendah dibanding wilayah luar Jawa," kata Firman kepada Kompas.com, Senin (24/1/2022).

Baca juga: 7 Fakta Menara Saidah, Kosong sejak 2007 hingga Viral Disebut Angker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com