KOMPAS.com - Kudapan dan lauk pauk gorengan biasanya dijauhi oleh mereka yang tengah dalam program diet.
Makanan gorengan dipercaya mengandung kolesterol tinggi yang terkumpul dari minyak penggorengan yang ada.
Padahal tak selalu makanan gorengan itu buruk bagi kesehatan. Jika kita mengolahnya dengan benar, makanan gorengan bisa rendah kolesterol jahat sehingga tak membahayakan tubuh.
Ketika gorengan memiliki kadar kolesterol rendah, maka gorengan bisa aman dikonsumsi oleh siapapun, termasuk Anda yang tengah dalam program diet atau Anda yang sudah memiliki gangguan kolesterol tinggi.
Berikut ini tips mengolah gorengan agar gorengan lebih aman dan sehat bagi tubuh:
Baca juga: Mengenal Apa Itu Akrilamida, Senyawa Berbahaya di Balik Nikmatnya Gorengan
1. Goreng menggunakan minyak yang masih baru
Jadi untuk mendapatkan sajian yang sehat, gorenglah makanan menggunakan minyak baru, bukan minyak bekas sisa untuk menggoreng ikan dan lauk pauk lainnya.
Minyak yang dipanaskan berulang kali bisa rusak nutrisinya. Selain kandungan gizi hilang, minyak juga bisa mengandung senyawa karsinogen atau senyawa pemicu kanker.
2. Pilih tepung yang tepat
Gorengan biasanya menggunakan adonan tepung untuk mengikat bahan makanan yang ada, juga untuk menambah kerenyahan sajian.
Nah untuk gorengan yang lebih sehat, gunakanlah tepung yang bebas gluten seperti tepung beras atau tepung jagung daripada tepung terigu biasa yang terlalu kaya karbohidrat.
Baca juga: 7 Minyak Nabati untuk Kebutuhan Dapur
3. Gunakan baking soda
Salah satu cara menyehatkan sajian gorengan adalah menambahkan baking soda ke dalam adonannya.
Baking soda membantu melepas gelembung gas yang ada pada adonan, sehingga bisa menurunkan risiko makanan mengikat minyak terlalu banyak.