KOMPAS.com - Gula darah atau glukosa merupakan gula utama yang ditemukan dalam darah.
Glukosa berasal dari makanan yang dikonsumsi dan menjadi sumber energi utama tubuh. Darah akan membawa glukosa ke semua sel tubuh yang digunakan sebagai energi.
Kendati demikian, gula darah di tubuh harus dijaga agar tetap normal. Gula darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan penyakit diabetes.
Dituliskan Medlineplus.gov, terlalu banyak glukosa dalam darah dapat menyebabkan masalah serius.
Bagi penderita diabetes, sangat penting untuk menjaga angka dan memeriksa kadar gula darah dalam tubuh setiap harinya.
Baca juga: Buah dan Sayuran yang Efektif Menurunkan Gula Darah
Terdapat beragam penyebab gula darah tinggi atau hiperglikemia, termasuk stres, sakit, terlalu banyak makan makanan, maupun tidak cukup insulin.
Seiring waktu, gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius.
Adapun gejala gula darah tinggi, yaitu:
Mereka yang mengalami kadar gula darah tinggi dapat segera berkonsultasi dengan dokter.
Selain itu, dapat berolahraga secara teratur, minum obat sesuai anjuran, mengikuti rencana makan sesuai saran ahli, memeriksakan gula darah, hingga penyesuaian dosis insulin.
Baca juga: Tips Atasi Kolesterol, Hipertensi, Gula Darah Tinggi, dan Asam Urat
Melansir Webmd.com, seseorang yang mengalami diabetes, kadar gula darah atau glukosa darah kemungkinan tinggi secara konsisten.
Hal ini dapat merusak tubuh dan menyebabkan banyak masalah lain.
Gula darah normal berada kurang dari 100 mg/dL setelah tidak makan atau puasa setidaknya selama 8 jam, dan kurang dari 140 mg/dL dalam waktu 2 jam setelah makan.
Pada siang hari, kadarnya cenderung paling rendah sebelum makan.
Bagi kebanyakan orang tanpa diabetes, kadar gula darah sebelum makan berkisar antara 70-80 mg/dL.