Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ayah Nasional 2021: Sejarah, Peringatan, dan Link Twibbon

Kompas.com - 12/11/2021, 10:05 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, Jumat (12/11/2021) merupakan Hari Ayah Nasional.

Hari Ayah Nasional pertama kali diperingati pada 12 November 2006 dan diprakarsai oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Peringatan ini dibuat sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap peran ayah atau bapak dalam keluarga.

Baca juga: Hari Ayah Nasional 12 November, Bagaimana Sejarahnya?

Sejarah Hari Ayah Nasional

Diberitakan Harian Kompas, 13 November 2006, peringatan Hari Ayah di Indonesia sendiri diprakarsai oleh paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Peringatan Hari Ayah Nasional di Indonesia bermula saat PPIP merayakan Hari Ibu dengan mengadakan Lomba Menulis Surat untuk Ibu.

Pada akhir acara, mayoritas peserta lomba mempertanyakan kepada panitia mengenai penyelenggaraan lomba menulis surat untuk Hari Ayah. Saat itu, belum ada agenda nasional yang secara khusus memperingati ayah.

Padahal, peran bapak atau ayah sebagai bagian dari keluarga, juga memegang peran penting dalam pembentukan karakter keluarga.

Para peserta tersebut juga menganggap sosok Ayah juga menjadi bagian penting dalam sebuah keluarga.

PPIP pun kemudian melakukan audiensi ke DPRD Surakarta menyusun agenda peringatan Hari Ayah di Indonesia.

Baca juga: Hari Kesehatan Nasional 2021: Sejarah, Tema, Logo, dan Link Twibbon

Deklarasi Hari Bapak atau Hari Ayah Nasional

Setelah melakukan audiensi, pada 12 November 2006, PPIP menggelar deklarasi di Pendapi Gede Balaikota Solo yang dihadiri ratusan orang dari berbagai kalangan.

PPIP sendiri dikenal sebagai komunitas komunikasi lintas agama. Maka melalui jaringannya, deklarasi serupa juga digelar pada saat yang sama oleh beberapa anggota PPIP lain di Maumere, Flores, dan Nusa Tenggara Timur.

Ketua PPIP Gress Raja menjelaskan, apabila Hari Ibu diadakan untuk mengenang jasa ibu. Maka Hari Ayah Nasional dibuat untuk menghargai bapak atau orangtua secara keseluruhan, agar ada keseimbangan.

"Bapak dan ibu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kita butuh keduanya sebagai keseimbangan kesadaran kita sebagai anak," jelas Raja.

Tepat sebelum pembacaan deklarasi, beberapa pemenang sayembara nasional menulis surat untuk ayah membacakan surat mereka.

Sebelumnya, panitia yang dipilih panitia independen membuat sayembara menulis surat untuk ayah. Ada 100 surat yang dipilih panitia independen untuk memeriahkan deklarasi Hari Ayah Nasional. Sayembara itu bertajuk Kenangan buat Ayah, 100 Surat Anak Nusantara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com