Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Surat Berlogo Kimia Farma soal Penundaan Penurunan Harga Tes PCR dan Antigen

Kompas.com - 21/08/2021, 13:17 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial Twitter dan Facebook beredar unggahan yang membagikan dua buah surat dengan logo Kimia Farma.

Sebuah surat berisi soal penurunan harga tes polymerase chain reaction (PCR) dan tes antigen. Sementara, satu surat lainnya tentang penundaan penurunan harga tes PCR dan antigen.

Kedua surat itu sama-sama bertanggal 16 Agustus 2021 dan disebarkan sejumlah akun di platform media sosial pada 17 Agustus 2021. 

Saat dikonfirmasi, PT Kimia Farma menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengeluarkan surat tentang penundaan penurunan harga tes PCR dan antigen. Surat yang beredar di media sosial itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Tangkap layar surat pemberitahuan penundaan penurunan harga tes PCR dan antigen diunggah oleh akun Facebook ini.

Akun itu mengunggah foto surat pemberitahuan dengan logo Kimia Farma.

Tangkapan layar surat atasnama Kimia Farma sebut penundaan penurunan harga tes PCR dan antigen.Facebook Tangkapan layar surat atasnama Kimia Farma sebut penundaan penurunan harga tes PCR dan antigen.
Dalam surat itu, disebutkan bahwa mulai 16 Agustus 2021, penyesuaian harga PCR Swab Test dan Swab Antigen dibatalkan atau ditunda sampai ada peraturan dari Kementerian Kesehatan.

Tarif yang dibebankan masih dengan nominal sebelumnya, yakni:

  • PCR Swab Test Rp 900.000
  • Swab Antigen Reagen Rp 190.000

Disebutkan bahwa surat pemberitahuan penundaan penurunan harga tarif PCR ini berdasarkan arahan pemegang saham.

Sejumlah akun lain juga membagikan foto surat tersebut dengan narasi yang berbeda, di antaranya akun ini dan ini.

Konfirmasi Kompas.com

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (21/8/2021), Corporate Secretary Kimia Farma, Ganti Winarno menegaskan, surat itu tidak benar.

Ia mengatakan, Kimia Farma telah menyesuaikan harga tes PCR dan antigen menjadi lebih murah.

"Kimia Farma sudah melaksanakan keputusan pemerintah terkait dengan kebijakan harga baru layanan PCR test mulai 17 Agustus 2021 di sleutuh layanan Kimia Farma," ujar Ganti saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/8/2021).

Kimia Farma menurunkan harga tes antigen dan PCR untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Dirjen Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/I/2824/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Tiga poin penyesuaian harga PCR

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Tren
Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Tren
Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Tren
5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

Tren
Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com