Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tips Mengatasi Coronasomnia, Gangguan Tidur Karena Pandemi Covid-19

Kompas.com - 18/07/2021, 13:00 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Meningkatnya jumlah kasus dan kematian karena pandemi turut berdampak pada kesehatan mental, termasuk gangguan tidur orang-orang di seluruh dunia. Para ahli bahkan menyebutnya sebagai Coronasomnia atau Covid-somnia, yakni mereka yang mengalami insomnia terkait tekanan hidup selama Covid-19.

“Coronasomnia' adalah dampak dari ketidakpastian dan rentetan informasi yang kita peroleh,” ujar Ilene Rosen seorang dokter pengobatan tidur dan profesor kedokteran klinis di Perelman School Kedokteran di University of Pennsylvania.

Masalah coronasomnia ini kemudian berdampak pada penurunan produktivitas, peningkatan risiko hipertensi, depresi maupun masalah kesehatan lain.

Baca juga: Apa Itu Coronasomnia, Sulit Tidur Selama Pandemi?

Dilansir BBC, sebuah studi pada Agustus 2020 yang dilakukan Universitas Southampton Inggris menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengalami insomnia meningkat, yang sebelumnya satu dari enam orang, menjadi satu dari empat orang.

Masalah tidur ini banyak terjadi di kelompok para ibu, pekerja esensial, dan kelompok minoritas.

Penyebab Coronasomnia

Pandemi membuat utinitas dan lingkungan kita sehari-hari ikut terganggu. Sehingga sulit untuk menjaga ritme sirkadian alias ‘jam tubuh’ kita bekerja seperti waktu normal.

Biasanya, hari-hari kita berjalan sesuai jadwal. Ada perjalanan pulang pergi ke kantor, waktu istirahat dan waktu tidur.

"Sekarang, kita semua di rumah setiap saat," kata Angela Drake, seorang profesor kesehatan klinis di University of California, Davis, yang merawat pasien dengan gangguan tidur dan yang menulis tentang Coronasomnia.

Dia juga menandai fakta bahwa ketika kita bekerja dari rumah, kita mungkin kurang berolahraga dan berpotensi lebih sedikit terpapar cahaya. Kedua hal tersebut berpengaruh pada kualitas tidur.

Profesor klinis Departemen Ilmu Psikiatri dan Perilaku itu menyarankan agar menghubungi terapis tidur apabila masalah tidur terjadi secara serius.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Coronasomnia Selama Pandemi dan Cara Mengatasinya

Sejumlah Tips Mengatasi Coronasomnia

Selain itu, sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi Coronasomnia di antaranya:

1. Pertahankan rutinitas harian biasanya

Jika Anda bekerja dari rumah selama pandemi, sebisa mungkin Anda mempertahankan jadwal rutinitas normal seperti saat bekerja di kantor.

2. Ciptakan dan pertahankan rutinitas tidur

Sekitar setengah jam sebelum jadwal tidur cobalah untuk mematikan lampu. Hal ini karena cahaya terang mencegah otak memproduksi melatonin alami. Anda bisa juga mencoba memutar posisi jam di meja samping tempat tidur Anda sehingga Anda tidak stres saat mencoba untuk tidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com