Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Hospital Playlist 2 dan Alasan Drakor Ini Begitu Digemari

Kompas.com - 18/06/2021, 17:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para penggemar drama Korea (drakor) antusias dengan kelanjutan series drakor Hospital Playlist.

Bahkan, tagar #HospitalPlaylistS2E1 pun menjadi salah satu topik trending Twitter pada Jumat (18/6/2021).

Dilansir dari SCMP, (29/5/2020), drama medis telah menjadi konsep yang sangat populer di Korea, namun hal ini belum pernah dibubuhi dengan musik, layaknya Hospital Playlist.

Adapun drama ini berkisah tentang 5 dokter yang telah berteman sejak mereka bersekolah di fakultas kedokteran.

Setelah sehari-hari sibuk di runag operasi, mereka melepas penat dengan memainkan lagu-lagu sebagai band.

Menariknya, drama ini telah mendapatkan rating tinggi sejak tayang perdana pada Maret 2020.

Ini beberapa fakta seputar drakor Hospital Playlist.

Baca juga: Mengenal Jasa Pembersih Kamar Orang Meninggal seperti dalam Drakor Move to Heaven

1. Aktor-aktornya ternyata pemain teater

Lima bintang utama drama medis ini semuanya berasal dari latar belakang teater dan benar-benar bisa menyanyi dan memainkan alat musik.

Jo Jung-suk, Kim Dae-myung dan Jeon Mi-do semuanya dimulai sebagai aktor teater. Jung Kyung-ho adalah jurusan teater, sementara Yoo Yeon-seok membintangi produksi teater di universitas.

2. Usia pemerannya masih relatif muda

Dalam drama tersebut, kuintet tersebut masuk sekolah kedokteran bersama pada tahun 1999 dan berusia empat puluhan.

Pada kenyataannya, mereka semua berusia akhir tiga puluhan.

Jo dan Kim lahir pada tahun 1980, Jeon pada tahun 1982, Jung pada tahun 1983 dan Yoo pada tahun 1984.

3. Yoo teon-seok sempat main di drakor medis

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com