Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Tidur Setelah Sahur, dari Berat Badan Naik hingga GERD

Kompas.com - 01/05/2021, 11:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sahur adalah salah satu kegiatan yang rutin dijalankan umat muslim, agar lebih bertenaga menjalankan puasa. 

Namun, tak jarang rasa kantuk tak tertahankan muncul setelah makan sahur, karena kekenyangan maupun kurang tidur.

Sebagian orang pun lebih memilih tidur di pagi hari setelah sahur.

Akan tetapi muncul pertanyaan, apakah tidur setelah sahur baik bagi kesehatan? Begini penjelasannya.

Baca juga: 6 Tips agar Tak Kesiangan Bangun Sahur

Penjelasan dokter

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes RSPI dr Wismandari Wisnu menjelaskan, tidur setelah sahur dapat mengakibatkan masalah pencernaan.

"Langsung tidur setelah sahur akan berdampak terutama pada saluran cerna," kata Wismandari pada Kompas.com, Sabtu (1/4/2021).

Lanjutnya, tubuh manusia membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang dimakan.

Posisi terlentang dapat menyebabkan makanan yang belum sepenuhnya dicerna di lambung mudah naik ke kerongkongan.

Wismandari juga menjelaskan pada kondisi itu terjadi refluks asam (Gastro-esophageal Reflux Disease-GERD).

Hal itu bisa terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sempurna.

"Pada kondisi ini pasien bisa merasakan panas/nyeri dada, asam di mulut, mual, kembung, sakit tenggorokan," ungkap Wismandari.

Selain itu tidur setelah sahur juga bisa menyebabkan sembelit. Hal itu terjadi karena seharusnya pengosongan lambung membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam setelah makan.

"Dengan posisi terlentang terlalu cepat dapat menghambat proses pengosongan lambung. Jika ini terus terjadi bisa memicu sembelit," tutur Wismandari.

Baca juga: Ramai soal Gerd, Bagaimana Pola dan Menu Makan yang Dianjurkan Medis?

Gejala GERD

Melansir Healthline, 28 April 2021, beberapa penelitian telah mengaitkan makan sebelum tidur dengan penambahan berat badan.

Lebih lanjut, orang yang makan sebelum tidur bisa GERD. Beberapa gejalanya adalah sebagai berikut:

  1. Maag.
  2. Kesulitan menelan.
  3. Benjolan di tenggorokan.
  4. Erosi gigi.
  5. Batuk kronis.
  6. Radang tenggorokan.

Jika Anda mengalami salah satu gejala ini, Anda mungkin ingin menghindari makan sebelum tidur karena saat berbaring lebih mudah untuk muntah.

Lalu, jika Anda terlanjur terkena GERD atau refluks asam, hindari makan apa pun setidaknya selama 3 jam sebelum berbaring di tempat tidur.

Selain itu hindari minum atau makan apa pun yang mengandung kafein, alkohol, teh, cokelat, atau rempah-rempah panas. Semua jenis makanan tersebut bisa memperparah gejala.

Baca juga: Jangan Asal Makan, Kandungan Makanan Ini Dapat Picu GERD 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com