Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Penyimpanan Rusak, 300 Dosis Vaksin Pfizer di AS Tak Dapat Digunakan

Kompas.com - 15/01/2021, 17:06 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 300 dosis vaksin virus corona dari Pfizer yang disimpan Departemen Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Pueblo (PPHE) tak dapat lagi digunakan setelah alat penyimpanannya tak berfungsi.

Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Departemen Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Colorado, Amerika Serikat (CDPHE).

“Tujuan negara adalah menggunakan setiap vaksin yang tersedia. Mengakui bahwa keadaan darurat mungkin jarang terjadi dalam proses distribusi,” kata juru bicara CDPHE dikuttip dari KDVRRabu (13/1/2021).

Saat ini tengah diselidiki untuk memastikan tanggal atau sejak kapan vaksin tersebut rusak.  

Di Colorado, saat ini telah disuntikkan lebih dari 253.000 dosis vaksin.

Vaksin Pfizer merupakan vaksin yang memerlukan penyimpanan pada suhu sekitar minus 75 derajat celcius.

Suhu ini sekitar 50 derajat lebih dingin daripada vaksin lain.

Baca juga: [HOAKS] Produk Vaksin Covid-19 Pfizer dalam Bentuk Vape

Suhu tersebut sama dengan suhu terendah di antartika dan jauh lebih dingin dibandingkan mesin pendingin apa pun.

Suhu yang dibutuhkan untuk vaksin Pfizer lebih dingin dari kulkas pada umumnya.

Umumnya, kulkas memiliki suhu minus maksimal 20 derajat celcius. Suhu ini bisa menjaga es krim tetap dingin, tetapi tidak beku menjadi balok.

Sementara, suhu minus 70 derajat adalah suhu yang cukup dingin untuk membekukan es krim dan mengubahnya menjadi balok

Mengutip, Time, jika disimpan pada suhu minus 70 derajat, vaksin Pfizer bisa bertahan enam bulan.

Vaksin harus disimpan dalam suhu sedemikian dingin karena dibuat menggunakan materi genetik yang disebut dengan mRNA.

Jika tidak disimpan pada suhu dingin, mRNA akan rusak.

Baca juga: Kematian Akibat Overdosis di Amerika Serikat Meningkat Selama Pandemi Covid-19 

Diberitakan sebelumnya, vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat dimulai pada 14 Desember 2020.

Pada tahap awal, tenaga kesehatan dan penghuni panti jompo untuk mendapatkan prioritas sebagai penerima vaksin.

Pfizer sendiri mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Desember 2020.

Otorisasi penggunan darurat ini berarti vaksin mendapatkan otoritas khusus dari FDA untuk dipakai selama keadaan darurat. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Memahami Efikasi pada Vaksin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Tren
Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com