Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Produk Vaksin Covid-19 Pfizer dalam Bentuk Vape

Kompas.com - 11/01/2021, 11:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, sejumlah warganet mengunggah foto yang diklaim vaksin virus corona produksi Pfizer dalam bentuk rokok elektrik atau vape.  

Seorang pengunggah menyebut vaksin dengan jenis ini tersedia namun hanya ada di Inggris.

Klaim ini dibantah Pfizer, yang menyatakan mereka tak memproduksi vaksin dalam kemasan seperti itu. 

Narasi yang beredar

Sebuah foto produk dengan tulisan vaksin Covid-19 dari Pfzer dalam bentuk kartrid vaporizer tersebar luas melalui unggahan-unggahan di media sosial baik Facebook maupun Twitter.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun Facebook Tariq Hasrat yang mengunggah foto itu pada 23 Desember 2020.

Dalam foto yang diunggahnya, terlihat benda cair yang dikemas dalam wadah bening menyerupai kartrid vape, kemudian di belakangnya terdapat kertas bertuliskan keterangan dari produk cairan tersebut.

Pada kemasan itu tercantum merek Pfizer, vaksin Covid-19, dosis tunggal, ukuran 1 ml, dan sebagainya.

Ada pula tulisan "Made in China".

Pengunggah tidak menuliskan apa pun dalam unggahannya. Namun, pada kolom komentar sebuah akun menanyakan "Apakah itu siap untuk digunakan?", pengunggah membalasnya dengan "Ya, tapi di negara Inggris".

Tangkapan layar unggahan Facebook yang menampilkan produk vaksin Pfizer dalam bentuk kartrid vapor.Facebook Tangkapan layar unggahan Facebook yang menampilkan produk vaksin Pfizer dalam bentuk kartrid vapor.
Penelusuran Kompas.com

Mengutip Reuters, berdasarkan keterangan Pfizer melalui e-mail, perusahaan tersebut menyatakan foto yang beredar tidak benar.

Pfizer tidak pernah membuat vaksin dalam bentuk kemasan seperti pada foto itu dan cara penggunaan seperti disebutkan.

Vaksin Covid-19 produksi Pfizer digunakan dengan cara disuntik di lengan bagian atas, dan bukan diisap dalam bentuk uap seperti produk yang ada dalam gambar.

Pfizer memberikan vaksin dalam 2 dosis atau dua kali penyuntikan dengan jeda waktu 21 hari.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto dengan klaim vaksin Pfizer berbentuk cartrid vape yang penggunaannya dihirup dalam bentuk uap adalah palsu dan diduga dibuat untuk lucu-lucuan.

Produk vaksin Pfizer yang sesungguhnya akan diberikan pada penerima dengan disuntikkan pada lengan bagian atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com