Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Laut Flores, Ini Hasil Analisis BMKG

Kompas.com - 11/01/2021, 11:50 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Laut Flores pada hari ini, Senin (11/1/2021), pukul 08.20 WIB.

Informasi soal gempa ini dipublikasikan akun Twitter resmi milik BMKG @infoBMKG.

Sejumlah warganet juga turut melaporkan guncangan gempa yang terasa hingga ke Denpasar, Bali.

Bagaimana analisis BMKG tentang gempa di laut Flores hari ini?

Deep focus earthquake

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan episenter gempa terletak pada koordinat 7,57 LS dan 120,48 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 115 km arah utara Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Pusat gempa berada di kedalaman 653 kilometer.

Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa di Laut Flores ini masuk dalam kategori gempa dalam (deep focus earthquake).

Baca juga: Gempa 5,2 Magnitudo Guncang Toli-Toli, Tak Berpotensi Tsunami

Pemicu gempa

Daryono menjelaskan, gempa dalam ini dipicu deformasi slab di zona transisi mantel pada kedalaman 400-660 kilometer.

Guncangan gempa di laut Flores ini dirasakan di beberapa daerah.

"Guncangan gempa dirasakan di Waingapu NTT dalam skala intensitas II-III MMI. Sedangkan guncangan di Denpasar, Kuta, Mataram, dan Lombok Tengah dirasakan dalam skala intensitas II MMI," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/1/2021).

Hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Tidak berpotensi tsunami

Meski lokasi gempa berada di laut, BMKG menyebutkan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena hiposenternya yang sangat dalam dengan magnitudo yang relatif kecil," kata Daryono.

Berdasarkan pantauan BMKG hingga pukul 09.30 WIB, tercatat adanya aktivitas 2 gempa bumi susulan (aftershock).

"Masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir dengan aktivitas gempa di Laut Flores ini karena hiposenternya sangat dalam dan tidak akan berdampak merusak di permukaan Bumi," kata Daryono.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 4,9 Guncang Lombok, Dipicu Sesar Aktif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com