KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 5,8 mengguncang Kota Bengkulu dan sekitarnya pada Kamis (7/1/2021) pukul 00.28 WIB.
Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa tektonik ini mempunyai parameter update dengan magnitudo 5,7.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,44 LS dan 102,51 BT.
"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah Selatan Kota Tais, Kabupaten Seluma, Bengkulu pada kedalaman 64 km," kata Bambang kepada Kompas.com, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
Ia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya.
Bambang menegaskan, gempa bumi tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Baca juga: Benarkah Tsunami Rawan Terjadi di Bulan Desember?
Bambang menyampaikan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di sejumlah daerah, yaitu
Baca juga: 8 Fakta Gempa Bengkulu, dari Disebut Gempa Kembar hingga Terasa sampai Singapura
Kendati demikian, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Sementara itu, hingga pukul 01.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Bambang mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," imbuhnya.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami yang Senyap di Mentawai
Selain itu, pihaknya juga meminta memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal yang ditempati cukup tahan gempa.
Bambang menegaskan, apabila memperoleh informasi terutama terkait dengan gempa bumi, pastikan resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui media sosial resmi BMKG (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui aplikasi di (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Baca juga: Ramai soal Riset ITB, Berikut Tanda dan Hal-hal yang Perlu Dilakukan Saat Terjadi Tsunami...