Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Sederet Studi Terbaru tentang Virus Corona

Kompas.com - 01/12/2020, 07:03 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara perlahan, misteri seputar virus corona berhasil diungkap para ilmuwan dunia.

Pengungkapan tersebut sangat penting untuk mendukung pembuatan obat, vaksin, dan menyiapkan langkah pencegahan.

Hingga Senin (30/11/2020), berdasarkan data Worldometers, virus corona telah menginfeksi lebih dari 63 juta orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,4 juta di antaranya meninggal dunia dan lebih dari 43 juta dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Dalam beberapa hari terakhir, sederet studi baru terkait Covid-19 berhasil diungkap oleh para ilmuwan.

Baca juga: UPDATE 30 November: Ada 71.420 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

 

Berikut rinciannya:

Tes cepat akhiri pandemi dalam 6 minggu

Para peneliti di Harvard HT Chan School of Public Health dan University of Colorado Boulder menyatakan tes cepat Covid-19 dapat mengakhiri pandemi.

Hasil peneletian menunjukkan dengan tes cepat yang dilakukan secara massal, mencakup 75 persen kota setiap 3 hari sekali, akan dapat mengakhiri pandemi dalam waktu 6 minggu.

Meski metode ini tak mungkin tak dapat diandalkan, tetapi disebut lebih baik dibandingkan penguncian yang memiliki dampak besar pada ekonomi.

"Daripada menyuruh semua orang untuk tinggal di rumah sehingga Anda dapat yakin bahwa satu orang yang sakit tidak menyebarkannya, kami hanya dapat memberi perintah kepada orang-orang yang menular untuk tinggal di rumah sehingga semua orang dapat menjalani hidup mereka," kata Profesor ilmu komputer di UC Boulder dan penulis utama studi, Daniel Larremore.

Baca juga: Metode Tes Cepat Covid-19 Ini Diklaim Akhiri Pandemi dalam 6 Minggu, Kok Bisa?

Golongan darah O dan Vitamin D

Hasil studi Annals of Internal Medicine menjelaskan, orang dengan golongan darah O atau Rh-negatif memiliki risiko lebih rendah tertular virus corona dibandingkan golongan darah lainnya.

Studi yang melibatkan 225.556 orang juga menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O berpeluang rebih rendah meninggal akibat Covid-19.

Peneliti menyebut orang dengan golongan darah Rh-negatif juga dinilai lebih terlindungi, apalagi jika mereka yang bergolongan darah O-negatif.

Sementara itu, dokter di Brazil menyatakan peningkatan kadar vitamin D pada pasien yang kritis tidak mempercepat penyembuhan pasien di rumah sakit.

Sebelumnya, vitamin D siklaim dapat memberi hasil pengobatan lebih baik bagi pasien Covid-19.

Baca juga: Studi Terbaru Covid-19 Terkait Golongan Darah O dan Vitamin D

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Tren
Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Tren
Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Tren
8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

Tren
Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Tren
Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Tren
Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Tren
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Tren
3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

Tren
45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Tren
Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com