Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Perlukah Sejenak Melupakan Media Sosial?

Kompas.com - 29/10/2020, 16:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Momen libur panjang di tengah pandemi seperti saat ini, tak ayal membuat sebagian orang merasa bimbang.

Ada yang memutuskan untuk melakukan liburan di luar rumah. Namun, ada juga yang menghabiskan waktu di dalam rumah lantaran pandemi Covid-19 yang berlum mereda.

Bagi Anda yang memutuskan untuk menghabiskan libur panjang dengan tetap berada di dalam rumah, ada baiknya menyimak saran dari psikolog ini.

Lantas, apakah saran yang dimaksud?

Sejenak lupakan media sosial

Psikolog Personal Growth, Diah Ayu Anggreni mengatakan, saat momen libur panjang seperti saat ini, ada baiknya batasi penggunaan media sosial.

Sebaliknya, masyarakat disarankan untuk lebih fokus dengan apa yang ada di sekitar.

Di long weekend ini, lanjut Ayu, akan ada baiknya jika masyarakat bisa beristirahat dari rutinitas sehari-hari, seperti bekerja.

"Selama masa pandemi, sebagian besar pekerja menjadi sibuk karena beban dan waktu kerja yang meningkat. Sehingga, perlu untuk beristirahat dan recharge energi," kata Ayu kepada Kompas.com, Kamis (29/10/2020).

Adapun salah satu yang dapat dilakukan, yakni menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman-teman, yang mungkin sudah jarang dilakukan karena sibuk bekerja.

"Kita bisa memanfaatkan waktu dengan melakukan me time," lanjutnya.

Me time ini, Ayu melanjutkan, dapat dilakukan seorang diri ataupun bersama dengan keluarga.

Seperti contoh, kegiatan yang dapat dilakukan misalnya menjalankan aktivitas bersama di dalam rumah, seperti memasak dan makan bersama, saling bertukar cerita, atau menonton film bersama.

"Kita juga bisa menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman-teman dengan beraktivitas di luar rumah, seperti mengunjungi tempat wisata atau pergi ke luar kota, dengan tetap patuh pada protokol kesehatan," papar Ayu.

Sehingga kesimpulannya, masyarakat dapat memanfaatkan long weekend ini untuk bersantai dan beristirahat, me-recharge energi, agar dapat lebih fresh ketika kembali melakukan rutinitas sehari-hari.

Berkumpul bersama keluarga

Hal senada juga disampaikan psikolog klinis Nirmala Ika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com