Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 8 Kandidat Vaksin Covid-19, Termasuk yang Diuji di Indonesia

Kompas.com - 15/09/2020, 18:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seluruh dunia menanti-nanti hadirnya vaksin yang disetujui, aman dan manjur dalam menjaga dari infeksi virus corona Covid-19. 

Terlebih kasus infeksi Covid-19 di sejumlah negara disebutkan mengalami kenaikkan. Bahkan dalam sepekan terakhir WHO melaporkan lonjakan kasus haris virus corona. 

Meski belum bisa dipastikan bahwa semua calon vaksin Covid-19 akan berhasil dikembangkan dan bisa diaplikasikan secara masal, namun sejauh ini ada beberapa yang menunjukkan progress positif.

Tahap III

Dilansir dari National Geographic, Selasa (15/9/2020) berikut adalah 8 calon vaksin Covid-19 yang sudah memasuki uji klinis fase III:

1. Moderna Therapeutics

Pada 27 Juli lalu, Moderna mengumumkan bahwa mereka telah memulai uji klinis tahap ketiga, meski terus memantau hasil tahap kedua.

Temuan awal dari fase pertama telah menunjukkan bahwa subjek yang sehat, termasuk pasien lanjut usia, menghasilkan antibodi virus corona dan reaksi dari sel-T.

Fase ketiga akan menguji vaksin pada 30.000 relawan di AS. Moderna mengatakan sedang dalam jalur yang tepat untuk memproduksi setidaknya 500 juta dosis per tahun mulai 2021.

Baca juga: Vaksin Corona dari China Kemungkinan Siap pada November

2. Pfizer

Pada 27 Juli, Pfizer dan BioNTech meluncurkan uji coba yang menggabungkan fase dua dan tiga pada populasi yang beragam di daerah dengan transmisi SARS-CoV-2 yang signifikan.

Uji coba ini akan memeriksa efek vaksin pada 30.000 orang dari 39 negara bagian AS dan dari Brasil, Argentina, dan Jerman.

Proyek ini diharapkan mendapat izin dari otoritas kesehatan, paling cepat Oktober 2020 untuk memenuhi tenggat waktu Desember. Mereka juga berharap bisa memasok 1,3 miliar dosis pada akhir 2021.

Hasil awal dari data fase satu dan dua menunjukkan vaksin menghasilkan antibodi dan respons sel-T khusus untuk protein SARS-CoV-2.

3. Universitas Oxford dan AstraZenecca

Hasil awal dari dua fase uji klinis mengungkapkan bahwa calon vaksin telah memicu respons imun yang kuat, termasuk peningkatan antibodi dan respons dari sel-T, dengan hanya efek samping ringan seperti kelelahan dan sakit kepala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com