Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lewatkan, Bulan dan 5 Planet Terlihat Sekaligus pada Pukul 05.00 WIB Besok!

Kompas.com - 18/07/2020, 20:32 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada Minggu (19/7/2020) pukul 05.00 WIB besok, ada fenomena pemandangan menarik di langit. Fenomena itu adalah, Bulan dan lima planet bisa terlihat sekaligus.

Kelima planet itu adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Fenomena ini bisa dilihat oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan mata telanjang apabila cuaca cerah.

“Besok pagi di langit terlihat 5 planet dan bulan sabit tua,” ujar Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

Thomas menjelaskan, peristiwa tersebut merupakan fenomena yang biasa terjadi.

Planet, Bulan, dan Matahari tampak di sekitar ekliptika atau lintasan matahari di langit. Bidang ekliptika merupakan bidang edar bumi mengitari matahari,” lanjut dia.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Banyak Bintang, Mengapa Langit Malam Hari itu Gelap?

Catat, pada pukul 05.20 WIB besok, di langit sebelah barat akan terlihat Jupiter dan Saturnus.

Sementara, di sebelah timur akan terlihat Merkurius dan Venus. Mars terlihat di tengah.

Informasi mengenai 5 planet yang akan terlihat di langit sekaligus juga diinformasikan Lapan melalui media sosial Instagram @lapan_ri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bersiaplah, Bulan dan Lima Planet Tampak Sekaligus di Hari Minggu Pada tanggal 19 Juli 2020 pukul 05.00 WIB, akan nampak Bulan dan lima planet sekaligus. Bulan, Merkurius dan Venus terletak di arah Timur-Timur Laut, sedangkan Jupiter dan Saturnus terletak di arah Barat-Barat Daya. Mars terletak cukup tinggi di dekat zenit. Bulan sedang memasuki fase sabit akhir terletak berdekatan dengan Merkurius dengan ketinggian lebih rendah dibandingkan Venus yang berada di ketinggian 30 derajat. Sedangkan Jupiter dan Saturnus terpisah sejauh 8 derajat yang mana Jupiter terletak di bawah Saturnus. Kelima planet ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik. Pastikan cuaca di tempat kalian cerah dan medan pandang di arah Utara-Timur dan Selatan-Barat bebas dari penghalang. Selamat berburu oppa, eh langit~! Pssst~ eonni mau jadi rembulan? Direbutin oppa.. #bigbang #gdragon #top #seungri #taeyang #daesung #bulan #merkurius #venus #mars #jupiter #saturnus

A post shared by LAPAN (@lapan_ri) on Jul 18, 2020 at 2:50am PDT

Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Emanuel Sungging menjelaskan, tak ada nama khusus untuk peristiwa tampaknya Bulan bersama lima planet ini.

“Tidak ada nama dan kebetulan saja tampak bersamaan,” ujar dia, saat dihubungi Kompas.com Sabtu (18/7/2020) malam.

Sungging mengatakan, Planet Venus akan terlihat paling terang di sisi timur. Selanjutnya, akan diikuti Merkurius serta bulan sabit tua.

“Di barat paling terang Jupiter diikuti Saturnus,” jelas Sungging.

Baca juga: Fenomena Langit Juli 2020: Matahari di Atas Kabah hingga Komet Neowise

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com