Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Bertambah, Berikut Daftar Perusahaan yang Boikot Facebook

Kompas.com - 01/07/2020, 18:22 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Daftar perusahaan yang menyatakan memboikot iklan di media sosial Facebook kian panjang.

Seperti diberitakan Kompas.com (29/6/2020) mengutip CNN, aksi boikot ini merupakan bentuk protes terhadap "kegagalan" Facebook dalam menghentikan penyebaran ujaran kebencian.

Sejumlah koalisi Hak Asasi Manusia (HAM), termasuk Anti-Defamation League (ADL) dan NAACP meluncurkan kampanye #StopHateforProfit, yang mendorong perusahaan-perusahaan besar menunda atau membatalkan iklan mereka di Facebook.

Baca juga: Di Tengah Aksi Boikot Perusahaan Besar, Facebook Umumkan Kebijakan Baru

Ford, Honda, dan VW

Terbaru, tiga pabrikan otomotif terkemuka dunia, yakni Ford, Honda, dan VW kini bergabung dalam barisan perusahaan yang memboikot Facebook.

Melansir The Guardian, Ford mengumumkan niat mereka untuk menghentikan semua iklan di platform media sosial khususnya Facebook. Dengan rencana ini, Ford mengikuti langkah Honda yang sudah lebih dulu memboikot iklan di Facebook.

Juru bicara Honda Eropa menyebut bahwa keputusan boikot Facebook sudah tepat. "Sejalan dengan nilai-nilai perusahaan kami, yang didasarkan pada rasa hormat manusia," kata juru bicara Honda Eropa.

Menyusul langkah Ford Eropa dan Honda Eropa, VW mengatakan mereka juga bergabung dalam aksi boikot.

Akibat aksi boikot iklan Facebook oleh para pengiklan besar yang terus meluas, saham Facebook di Wall Street sempat turun hingga 8 persen.

Hal ini membuat pendiri dan juga CEO Facebook, Mark Zuckerberg, kehilangan harta senilai USD 7,21 miliar atau setara dengan Rp 102,6 triliun.

Baca juga: Facebook Diboikot, Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 103 Triliun

Diboikot banyak perusahaan

Sebelumnya, seperti diberitakan Kompas.com, sejumlah perusahaan besar memboikot iklan dari Facebook, seperti REI, The North Face, dan Patagonia. Beberapa perusahaan lain pun ikut serta, antara laIn Dashlane dan Upwork.

Keputusan boikot ini terjadi hanya dalam hitungan hari, usai kampanye #StopHateforProfit diluncurkan.

Pada Minggu (29/6/2020), Starbucks yang merupakan pengiklan terbesar keenam di Facebook turut bergabung dalam kampanye itu.

Starbucks menyatakan bakal menghentikan sementara iklannya di seluruh media sosial, meski tak secara langsung menyatakan dukungan terhadap kampanye #StopHateforProfit.

Baca juga: Giliran Adidas dan Ford yang Berhenti Pasang Iklan di Facebook

1. Ben & Jerry's

Perusahaan es krim Ben & Jerry's merilis pernyataan dukungan terhadap NAACP, Color of Change, ADL, dan gerakan-gerakan lainnya yang mendesak Facebook mengambil tindakan lebih keras untuk menghentikan platformnya digunakan untuk memecah belah warga AS, menekan pemilih di AS, serta pendukung rasisme dan kekerasan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Tren
Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Tren
Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com