Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Umumkan Hasil SKD CPNS, Ini Informasinya

Kompas.com - 23/03/2020, 13:45 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah mengumumkan hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada tahapan seleksi CPNS di lingkungannya.

Informasi tersebut disampaikan melalui Pengumuman Nomor: KP.01.03-Mn/560 tentang Hasil Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Untuk Jabatan Fungsional Jenjang Keahlian dan Keterampilan Formasi Tahun 2019.

Pengumuman ini secara lengkap dapat diunduh melalui situs resmi dari Kementerian PUPR, http://cpns.pu.go.id/admin/assets/upload/image/9934PengumumanHasilSKDPUPRFormasi2019.pdf  

Kode pada kolom lampiran pengumuman

Dalam pengumuman yang diberikan, ada sejumlah kode yang perlu diperhatikan untuk melihat lulus tidaknya peserta dalam SKD CPNS, yaitu:

  1. Kode “P/L” adalah peserta yang memenuhi nilai ambang batas SKD dan berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sesuai Permenpan RB Nomor 24 Tahun 2019.
  2. Kode “P” adalah peserta yang memenuhi nilai ambang batas SKD namun tidak berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sesuai Permenpan RB Nomor 24 Tahun 2019.
  3. Kode “TL” adalah peserta yang tidak memenuhi nilai ambang batas sesuai Permenpan RB Nomor 24 Tahun 2019.
  4. Kode “TH” adalah peserta yang tidak hadir pada saat pelaksanaan SKD.
  5. Kode “TMS” adalah peserta yang dinyatakan tidak memenuhi syarat / didiskualifikasi pada saat pelaksanaan SKD.
  6. Kode “P1TL/19” adalah peserta P1TL yang menggunakan nilai SKD Tahun 2019.
  7. Kode “P1TL/18” adalah peserta P1TL menggunakan nilai SKD Tahun 2018.
  8. Huruf (I) pada keterangan P1TL menandakan peserta P1TL memilih untuk mengikuti ujian SKD.

Baca juga: Pengumuman Hasil SKD CPNS LIPI, Ini Informasinya

Pelaksanaan SKB

Selanjutnya, para peserta yang dinyatakan berhak mengikuti SKB (peserta dengan kode keterangan P/L, P/L[P1TL/19], dan P/L[P1TL/18] diwajibkan untuk mengikuti seluruh rangkaian tahap SKB. 

Tahap SKB ini meliputi SKB dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) dan SKB berupa psikotes lanjutan.

Bagi peserta yang tidak mengikuti seluruh langkaian SKB tersebut akan dinyatakan gugur. 

Namun, sehubungan dengan adanya status tanggap darurat bencana nasional non alam pandemi Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah, maka pelaksanaan SKB pengadaan CPNS Kementerian PUPR akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Para pelamar di lingkungan Kementerian PUPR dapat mengikuti perkembangan ataupun informasi terbaru melalui kanal resmi di https://cpns.pu.go.id/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com