Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corona, Penutupan Tokyo Disneyland Diperpanjang hingga Pertengahan Mei 2020

Kompas.com - 12/03/2020, 14:47 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pihak manajemen dari Tokyo Disneyland dan Tokyo DisneySea  mengumumkan perpanjangan penutupan dua lokasi wisata di Jepang itu sebagai upaya pencegahan persebaran Covid-19 lebih luas.

Melalui laman resminya di tokyodisneyresort.jp, pengumuman perpanjangan penutupan ini disampaikan pada Rabu (11/3/2020) petang waktu setempat sebagai bentuk respons terhadap rekomendasi keamanan dari pihak berwenang.

Sehari sebelumnya, mengutip Japan Times (11/3/2020), Perdana Menteri Shinzo Abe memperpanjang masa waspada persebaran corona hingga 10 hari, sehingga semua kegiatan besar, termasuk wisata untuk diminta untuk ditunda atau dibatalkan.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, AS Keluarkan Larangan Perjalanan dari 26 Negara Eropa Per Jumat Esok

Semula, lokasi wisata keluarga ini ditutup hingga awal April 2020. Akan tetapi, melihat kondisi yang belum juga membaik, penutupan ini akan diperpanjang hingga pertengahan Mei 2020 atau bisa juga lebih dari itu, tergantung situasi keamanan yang terjadi.

Sementara itu, sejumlah wahana dan atraksi baru yang dijadwalkan akan dibuka pertengahan bulan depan juga turut ditunda akibat adanya perpanjangan periode penutupan sementara ini.

"Mohon dicatat, Grand Opening area baru di Tokyo Disneyland yang telah dijadwalkan 15 April akan ditunda hingga pertengahan Mei 2020 atau lebih," tulis keterangan dalam laman tersebut.

Sepenuhnya ditutup

Ini berarti seluruh program, acara khusus, pertunjukan, dan semua fasilitas yang ada di dalam 2 lokasi itu akan sepenuhnya ditutup selama periode penutupan sementara ini.

Bagi calon pengunjung yang sudah terlanjur melakukan pembelian tiket, pihak Tokyo Disneyland dan Tokyo DisneySea bersedia mengembalikan penuh (refund) uang tiket tersebut.

Jika calon pengunjung berencana mengubah jadwal kunjungan juga akan dilayani tanpa adanya biaya tambahan. Jika pun ada tambahan pembayaran, itu dikarenakan adanya perbedaan harga.

Pengubahan jadwal kunjungan dibatasi untuk tiket hingga 31 Maret 2021.

Bagi calon pengunjung yang ingin meminta pengembalian uang tiket atau melakukan perubahan jadwal kunjungan bisa mengisi formulir di website yang akan tersedia sebelum 19 Maret 2020.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Korea Utara Akan Tembak Warga China yang Melanggar Perbatasan

Pengumuman perpanjangan penutupan Tokyo Disneyland dan Tokyo Disneysea akibat coronatokyodisneyresort.jp Pengumuman perpanjangan penutupan Tokyo Disneyland dan Tokyo Disneysea akibat corona

Bedasarkan data dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University per Kamis (13/3/2020) pukul 13.33, total infeksi Covid-19 di Jepang sudah mencapai angka 639 kasus.

Kasus kematian tercatat ada 16 pasien, sementara yang berhasil disembuhkan ada sejumlah 118 pasien.

Jepang merupakan negara dengan kasus infeksi terbesar ke-4 di Asia, setelah China, Iran, dan Korea Selatan.

 Baca juga: Pejabat Korsel yang Bertugas Menangani Virus Corona Dilaporkan Bunuh Diri di Sungai Han

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com