Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Meluas, Ini Daftar 44 Negara yang Konfirmasi Kasus Virus Corona

Kompas.com - 27/02/2020, 08:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona terus meluas ke berbagai negara, setelah mewabah di China sejak akhir Desember 2019.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan penyebaran virus yang bermula di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ini, termasuk menemukan obat dan cara penyebaran.

Saat kasus di China menurun dalam sepekan terakhir, kasus terinfeksi virus corona justru melonjak di sejumlah negara seperti di Korea Selatan dan Italia.

Sejauh ini, virus corona telah menginfeksi 81.322 orang dengan 2.770 kasus kematian. Angka kematian masih paling banyak terjadi di China.

Baca juga: Update Korban Virus Corona: 2.770 Meninggal Dunia, 81.260 Terinfeksi, 30.006 Orang Sembuh

Per Kamis (27/2/2020) pagi pukul 07.00 WIB, sebanyak 44 negara mengonfirmasi adanya virus tersebut di negaranya.

Berikut daftar negara yang telah mengonfirmasi ada kasus positif terinfeksi virus corona:

1. China: 78.157 kasus
2. Korea Selatan: 1.261 kasus
3. Italia: 401 kasus
4. Jepang: 178 kasus
5. Iran: 139 kasus
6. Singapura: 93 kasus
7. Amerika Serikat: 59 kasus
8. Thailand: 40 kasus
9. Bahrain: 33 kasus
10. Taiwan: 32 kasus
11. Australia: 22 kasus
12. Malaysia: 22 kasus
13. Jerman: 19 kasus
14. Perancis: 18 kasus
15. Vietnam: 16 kasus
16. Spanyol: 13 kasus
17. UEA: 13 kasus
18. Inggris: 13 kasus
19. Kanada: 11 kasus
20. Irak: 5 kasus
21. Oman: 4 kasus
22. Filipina: 3 kasus
23. Kroasia: 3 kasus
24. India: 3 kasus
25. Israel: 2 kasus
26. Rusia: 2 kasus
27. Lebanon: 2 kasus
28. Finlandia: 2 kasus
29. Swedia: 2 kasus
30. Pakistan: 2 kasus
31. Austria: 2 kasus
32. Afghaanistan: 1 kasus
33. Nepal: 1 kasus
34. Kamboja: 1 kasus
35. Norwegia: 1 kasus
36. Aljazair: 1 kasus
37. Belgia: 1 kasus
38. Georgia: 1 kasus
39. Macedonia Utara: 1 kasus
40. Swiss: 1 kasus
41. Brazil: 1 kasus
42. Mesir: 1 kasus
43. Yunani: 1 kasus
44. Sri Lanka: 1 kasus

Baca juga: Virus Corona Menyebar Cepat di Luar China, Ini Kata Dokter WHO

Kasus baru

Pada Rabu (26/2/2020) malam waktu setempat, Pakistan  mengonfirmasi dua kasus pertama virus corona.

Melansir Reuters, Kamis (27/2/2020), Pemerintah Pakistan menyebutkan, dua pasien tersebut baru-baru ini bepergian ke Iran.

Salah satu pasien yang dites di Kota Karachi, telah menghabiskan tiga hari di kota suci Iran, Qom, bersama dengan 28 peziarah lain, sebelum kembali ke Pakistan pada 20 Februari 2020.

"Kami menemukan anggota kelompok yang lain, sehingga mereka dapat ditempatkan di ruang isolasi," kata Penasihat Kepala Menteri Provinsi Sindh, Murtaza Wahab.

Menteri Kesehatan Pakistan Zafar Mirza mengatakan, kedua pasien tersebut telah ditangani sesuai dengan standar klinis dan meminta agar warga Pakistan tak panik.

Sementara itu, Pemerintah Brazil, pada hari yang sama juga mengumumkan kasus pertama yang menimpa seorang laki-laki berusia 61 tahun.

Baca juga: Kakeknya Meninggal, Anak Umur 6 Tahun Hanya Makan Biskuit karena Isolasi Virus Corona

Pasien tersebut telah melakukan perjalanan ke Italia pada awal bulan ini.

"Kita sekarang akan melihat bagaimana virus ini berprilaku di negara tropis di tengah musim panas," kata Menteri Kesehatan Brazil, Luiz Henrique Mandetta, seperti dikutip dari Fox News, Kamis pagi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com