Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Schroeder, Pasien Pertama Penerima Jantung Buatan Keluar RS

Kompas.com - 19/02/2020, 09:25 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Hari ini, 35 tahun lalu, tepatnya 19 Februari 1985, seorang pasien penerima "jantung buatan" dinyatakan berhasil dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit Humana Hospital-Audubon di Lousville Kentucky, Amerika Serikat.

Dia adalah William J. Schroeder, yang dapat bertahan hidup dengan jantung buatan selama 1 tahun, 8 bulan, dan 12 hari atau totalnya 620 hari.

Hal itu lebih lama daripada 4 penerima jantung buatan lainnya.

Jantung buatan atau artificial heart digunakan sebagai alat untuk menggantikan peran utama jantung.

Alat ini berfungsi ketika sistem transplantasi jantung tak memungkinkan untuk dilakukan. 

Penelitian dimulai pada akhir 1940-an, hingga akhirnya tercipta jantung buatan pertama yang berhasil ditanamkan ke manusia bernama Jarvik-7.

Jarvik-7 inilah yang dipakai Schroeder dan 4 pasien lainnya.

Operasi diakukan di Humana Heart Institute International di Louisville, Kentucky oleh Dr William C DeVries.

Schroeder mengajukan diri untuk dipakaikan jantung buatan, karena dia mencintai kehidupan dan orang-orang di sekitarnya, serta dia ingin membantu orang lain.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pluto Ditemukan, Bagaimana Karakteristiknya?

Siapa Schroeder

Sambutan kepulangan William J. Schroeder duboiscounty Sambutan kepulangan William J. Schroeder

Dilansir LA Times (7/8/1986), dia lahir di Jasper dan membesarkan keluarganya di rumah yang sama yang dimiliki orang tuanya.

Dia lulus dari Jasper High School pada 1950 dan bertugas di Angkatan Udara selama 15 tahun.

Sebagian besar waktunya dilakukan sebagai pengendali lalu lintas udara militer.

Bersama Angkatan Udara, ia menghabiskan waktu di Texas, Michigan, Carolina Utara, Newfoundland, dan Arab Saudi.

Setelah pensiun dari Angkatan Udara, ia adalah seorang pekerja produksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com